Contoh sampah organik adalah sisa makanan, daun, ranting, dan rumput. Sementara sampah plastik, karet, kaca dan kaleng masuk ke dalam kategori sampah anorganik.
Siapkanlah dua tempat sampah yang berbeda di rumah yang dikhususkan untuk setiap jenis-jenis sampah.
2. Pengelolaan Sampah Organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat kita gunakan untuk berkebun.
3. Pengelolaan Sampah Anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, dan kaleng.
Yang perlu diperhatikan sebelum membeli suatu produk adalah memeriksa tanda 'daur ulang' dalam kemasannya, ya!
Teman-teman bisa memberikan sampah anorganik daur ulang pada tukang pengepul sampah.
4. Pengelolaan Sampah Elektronik
Tahukah teman-teman bahwa kita sebaiknya tidak membuang sampah elektronik sembarangan, seperti baterai, ponsel rusak, dan barang elektronik lainnya.
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, kita dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR