Berbeda dengan racun, bisa masuk ke tubuh dengan cara disuntikkan, seperti yang terjadi saat seekor ular melepaskan bisa ke tubuh manusia atau hewan saat menggigit.
Hewan yang paling terkenal dengan bisanya adalah ular King Cobra. Meskipun bukan yang paling bisanya tidak menjadi yang paling berbahaya, King Cobra tetap ditakuti banyak orang.
Jumlah neurotoksin yang dapat mereka keluarkan dalam satu gigitan yaitu dua persepuluh ons cairan.
Dengan jumlah sebanyak itu, racun King Cobra dapat membuat seekor gajah mati.
Bahaya dari racun King Cobra ini dapat memengaruhi pusat pernapasan di otak, sehingga menyebabkan henti napas dan gagal jantung.
Selain King Cobra, beberapa jenis ular kobra yang lain bahkan dapat meludahkan racunnya hingga jarak 2,4 meter.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Kita Tidak Boleh Asal Memberi Makan Hewan Liar, Ini Alasannya
Perlu kita ketahui, ternyata gigitan ular berbisa tidak selalu menyuntikkan bisa ke tubuh manusia atau hewan yang digigitnya, lo.
Sekitar 20 persen atau lebih gigitan ular berbisa adalah gigitan kering, yaitu gigitan yang hanya menyebabkan luka, tapi tidak menyuntikkan bisa ke tubuh manusia atau hewan yang digigitnya.
Bisa berasal dari kelenjar khusus yang diaktifkan oleh hewan untuk bisa menggunakannya. Sehingga, untuk mengeluarkannya perlu energi yang lebih besar.
Lalu saat racun tidak digunakan, maka mereka harus mengembalikan persediaan racun yang tidak digunakannya.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR