Bobo.id - Selain harus menyesuaikan perubahan pola makan, pola tidur juga akan mengalami perubahan saat puasa.
Kita yang menjalankan ibadah puasa, akan terbangun dini hari untuk sahur dan tidur malam hari untuk beribadah.
Kurang tidur bisa menyebabkan kita mudah merasa lelah dan akhirnya aktivitas pun terganggu.
Tak hanya itu, kebugaran tubuhmu juga akan terganggu karena badan tidak mengalami waktu yang cukup untuk beristirahat.
Ada tiga jam tidur ideal yang bisa teman-teman terapkan selama puasa.
Penasaran apa saja? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Tidur Setelah Sahur
Sahur di berbagai daerah di Indonesia memiliki jam yang berbeda-beda. Namun pada umumnya dilakukan pada pukul 03.00 - 04.00 setiap harinya.
Setelah sahur dan salat subuh, kita dapat melanjutkan tidur sejenak sebelum beraktivitas kembali.
Baca Juga: Miring ke Kiri atau Kanan? Ini Posisi Tidur yang Dianggap Paling Menyehatkan Tubuh
Namun, langsung tidur setelah sahur juga berbahaya, lo.
Maka dari itu, usahakan agar kamu bangun sahur tepat waktu, menghindari makanan kaya lemak, dan mengonsumsi banyak air putih.
Jangan lupa beri jeda setelah makan sahur sebelum kembali tidur, ya.
2. Tidur Siang
Tak perlu banyak, tidur siang dengan durasi yang singkat ternyata cukup untuk mengembalikan energi kita.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang yang tidur siang selama 15–30 menit, akan terlihat lebih segar, mudah fokus, dan produktif, daripada orang yang kelelahan saat beraktivitas.
Namun, tidur siang yang terlalu lama justru bisa membuat kita semakin mengantuk, kurang fokus, dan berisiko mengganggu tidur di malam hari.
Manfaat tidur siang diketahui baik untuk menambah energi dan kinerja otak. Rutin tidur siang bermanfaat menambah daya ingat dan kemampuan mengolah informasi.
Hasilnya, kita yang rutin tidur siang lebih jago mengerjakan soal yang mengandalkan memori atau hafalan ketimbang mereka yang jarang tidur siang.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 4, Sebutkan 5 Cara Beristirahat yang Bisa Dilakukan
Selain itu, tidur siang yang cukup juga dapat meningkatkan kelancaran aliran darah, lo!
Tidur siang dapat mengurangi hormon stres kortisol, yakni salah satu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah kita meningkat.
Waktu yang tepat untuk tidur siang adalah pukul 2–3 siang. Saat itu, kemungkinan kita mulai merasa mengantuk setelah makan siang.
Perlu diingat, usahakan untuk memberi jeda kurang lebih satu jam setelah makan siang baru kemudian tidur siang, ya.
3. Tidur Lebih Awal
Biasanya kita biasa tidur di atas jam 11 karena mengerjakan tugas atau melakukan aktivitas lainnya.
Di bulan ramadan ini, kita bisa ubah kebiasaan tersebut. Kita bisa mengerjakan tugas dan aktivitas lainnya di siang dan sore hari menjelang dan seusai berbuka.
Tidur sebelum jam 10 malam merupakan jam ideal untuk kita mengistirahatkan tubuh kita, lo.
Membiasakan diri tidur sebelum jam 10 malam terbukti dapat meningkatkan kemampuan kognitif.
Baca Juga: Jalani Ibadah Puasa, Bagaimana Cara Sembuhkan Sakit Kepala Tanpa Minum Obat?
Tidur yang cukup akan membuat seseorang menjadi lebih mudah berkonsentrasi dan fokus.
Atur aktivitas belajar teman-teman dengan baik ya, supay tidak perlu menggunakan jam tidur.
Agar dapat mengatur jam tidur saat puasa, kita harus membiasakan diri dengan waktu tidur dan aktivitas lain yang dijalankan selama berpuasa.
Jalankan aktivitas setiap hari, dan jangan mengubahnya meski sedang akhir pekan.
Itulah penjelasan jam tidur yang bisa kamu terapkan selama teman-teman sedang menjalankan ibadah puasa. Coba terapkan mulai hari ini, ya!
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com,health.kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR