Bobo.id - Salmonella adalah salah satu genus bakteri berupa enterobakteri yang merugikan manusia.
Salmonella akan menyerang sistem pencernaan, mengakibatkan penyakit salmonellosis pada saluran usus.
Banyak sekali kasus keracunan Salmonella akibat jajan sembarangan, lo, teman-teman.
Selain itu, keracunan Salmonella juga disebabkan karena proses pematangan dan pemrosesan produk yang tidak sempurna.
Hal ini akan akan mengakibatkan adanya kontaminasi atau pencemaran produk makanan dengan bakteri Salmonella yang merugikan.
Bakteri Salmonella umumnya mengontaminasi daging, unggas, makanan laut mentah, telur mentah, dan buah serta sayur-sayuran.
Sehingga, sangat disarankan bagi teman-teman untuk memasak makanan hingga benar-benar matang untuk menghindari keracunan Salmonella.
Kasus Kontaminasi Salmonella
Kasus kontaminasi Salmonella juga sering terjadi pada produk makanan kemasan, teman-teman.
Baca Juga: Waspada Keracunan Salmonella, Ini Cara Tepat Simpan Telur di Kulkas Setelah Dicuci
Sehingga makanan kemasan yang sudah dipasarkan di toko-toko dan swalayan harus ditarik besar-besaran.
Bahkan, baru-baru ini juga terjadi dugaan kontaminasi Salmonella pada produk camilan anak-anak yang terjadi di Inggris.
Sehingga, produk camilan tersebut harus ditarik dari 7 negara.
Oleh sebab itu, teman-teman harus berhati-hati memilih bahan makanan supaya terhindar dari kontaminasi Salmonella.
Risiko Kontaminasi Salmonella
Siapa saja bisa terkena kontaminasi bakteri Salmonella atau penyakit salmonellosis.
Menurut Healthline, Salmonellosis terjadi karena bakteri Salmonella yang terdapat pada makan makanan dan minuman yang tercemar masuk kedalam saluran cerna dan menginfeksi usus.
Akibatnya, kita akan merasakan berbagai gejala-gejala terkait gangguan pencernaan.
Salmonellosis juga dapat ditularkan dari satu individu ke individu lain yang terkena penyakit salmonellosis.
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Keracunan Makanan, Hati-Hati dengan 7 Jenis Bakteri Ini
Gejala salmonellosis mulai timbul 8–72 jam setelah bakteri masuk dan menginfeksi usus. Pada umumnya gejala biasanya terjadi selama 4–7 hari.
Risiko salmonellosis adalah diare, mual dan muntah, demam dan menggigil, kram perut, sakit kepala, pendarahan usus, hingga robeknya dinding usus.
Mencegah Salmonellosis
Menurut WebMD, berikut ini cara utama dalam mencegah paparan Salmonella, yaitu:
1. Mencuci bersih bahan makanan dan alat-alat makan dengan air mengalir sebelum dimasak atau digunakan,
2. Memasak makanan dan air untuk minum sampai benar-benar matang.
3. Tidak lupa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah melakukan kontak dengan hewan-hewan, lingkungan, atau kontak dengan penderita salmonellosis.
4. Mencuci permukaan telur mentah sebelum disimpan.
Teman-teman, itulah bahaya dari bakteri Salmonella. Selalu lakukan kebiasaan sehat untuk terhindar dari bahaya paparan Salmonella, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | WebMD,Healthline,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR