Bobo.id - Jantung adalah salah satu organ manusia yang memiliki fungsi penting.
Jantung yang terus berdetak dapat mengalirkan lebih dari 14.000 liter darah setiap hari, lo.
Pernahkah teman-teman merasakan detak jantung? Ternyata memeriksa detak jantung bisa kita lakukan sendiri dan penting dilakukan, nih.
Jika detak jantung terlalu lambat atau terlalu cepat, tandanya ada sesuatu dalam tubuh kita. Bisa tanda penyakit atau tanda gangguan kesehatan tertentu.
Detak jantung bisa kita rasakan di tempat jantung berada, yakni bagian tengah dada, tepatnya sisi kiri tubuh.
Selain itu, teman-teman juga bisa merasakan detak atau denyut jantung di bagian tubuh lainnya, lo.
Denyut jantung atau biasa disebut juga sebagai denyut nadi bisa kita rasakan di beberapa titik.
Bersumber dari Halodoc.com, denyut jantung bisa kita rasakan di pergelangan tangan, siku bagian dalam, dan sisi leher bagian bawah.
Biasanya, denyut jantung ketika kita sedang bersantai atau beristirahat berbeda dengan denyut jantung saat kita berolahraga.
Baca Juga: 6 Manfaat Puasa untuk Anak-Anak, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung
Karena itu, kemungkinan teman-teman akan merasa detak jantung terasa lebih cepat setelah berlari atau berjalan cepat.
Lalu, detak jantung seperti apa yang lambat dan cepat? Bagaimana detak jantung yang normal dan bagaimana cara menghitungnya? Yuk, cari tahu!
Daftar Detak Jantung atau Denyut Nadi Normal Berdasarkan Usia
Satuan ukur detak jantung atau denyut nadi adalah BPM, yakni singkatan dari beats per minute (detak per menit).
Umumnya, detak jantung manusia berkisar antara 60 hingga 100 BPM. Meski begitu, ada kondisi tertentu yang bisa memengaruhinya. Salah satunya adalah usia.
Bersumber dari Alodokter, berikut daftar detak jantung atau denyut nadi normal berdasarkan usia:
1. Usia 0-1 bulan: 70-190 detak per menit.
2. Usia 1-11 bulan: 80-150 detak per menit.
3. Usia 1-2 tahun: 80-130 detak per menit.
4. Usia 3-4 tahun: 80-120 detak per menit.
Baca Juga: Bisa Cegah Berbagai Risiko Penyakit, Konsumsi 5 Jenis Sayuran Hijau yang Bermanfaat Ini, yuk!
5. Usia 5-6 tahun: 75-115 detak per menit.
6. Usia 7-9 tahun: 70-110 detak per menit.
7. Usia 10 tahun ke atas: 60-100 detak per menit.
Bagaimana Jika Detak Jantung Lebih Lambat atau Lebih Cepat?
Nah, jika detak jantung lebih lambat atau lebih cepat dari batas normal ini secara terus-menerus, kemungkinan ada gangguan kesehatan di tubuh.
Umumnya, detak jantung yang lambat dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Selain itu, ada juga penyebab lainnya. Dikutip dari Halodoc, berikut beberapa di antaranya:
- Kerusakan jaringan jantung terkait penuaan.
- Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung atau serangan jantung.
- Gangguan jantung saat lahir (kelainan jantung bawaan).
Baca Juga: Benarkah Tidak Gosok Gigi Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya
- Gangguan pernapasan yang berulang selama tidur.
- Penyakit radang, seperti demam rematik atau lupus.
Detak jantung yang lebih lambat dari batas normal bisa menimbulkan beberapa gejala, di antaranya adalah pusing, sulit konsentrasi, pingsan, sesak napas, dan mudah lelah.
Lalu, bagaimana jika detak jantung lebih cepat dari batas normal?
Jika detak jantung lebih cepat setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, kita tidak perlu khawatir, teman-teman. Sebab, detak jantung akan kembali normal setelah kita beristirahat.
Namun, jika detak jantung lebih cepat dari batas normal secara terus-menerus, kita perlu waspada.
Detak jantung yang lebih cepat bisa disebabkan oleh beberapa hal. Bersumber dari Alodokter, berikut di antaranya:
- Usia
- Riwayat takikardia atau aritmia dalam keluarga.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Organ Jantung pada Manusia
- Memiliki riwayat anemia, tekanan darah rendah atau tinggi, hipertiroidisme atau hipotiroidisme, diabetes, penyakit jantung, atau sleep apnea.
- Olahraga
- Stres atau cemas
- Demam
- Efek samping obat
- Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Cara Menghitung Detak Jantung
Untuk menghitung detak jantung, kita memerlukan stopwatch. Teman-teman bisa menggunakannya di smartphone.
Lalu, ukur detak jantung di pagi hari setelah bangun tidur.
Baca Juga: Mengenal Buah Jamblang yang Mulai Langka, Ternyata Banyak Manfaatnya! Termasuk Sehatkan Jantung
Caranya:
1. Letakkan ujung telunjung dan jari tengah tangan kanan di sisi pergelangan tangan kiri bagian dalam, yakni di bawah pangkal jempol.
2. Jika sudah merasakan denyutnya, tandanya kita sudah di posisi yang tepat. Jika belum, coba pindahkan jari sedikit demi sedikit sampai denyut jantung terasa.
3. Jika sudah merasakannya, hitung denyut jantung dalam 15 detik.
4. Kalikan hasilnya dengan angka 4. Itulah hasil perhitungan denyut jantung kita.
5. Agar lebih yakin, lakukan sebanyak tiga kali, lalu ambil rata-rata ketiganya.
Nah, itulah daftar detak jantung normal berdasarkan usia dan cara menghitungnya. Bagaimana dengan detak jantungmu?
Kuis! |
Berapa detak jantung normal untuk usia 3-4 tahun? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR