Bobo.id - Apakah teman-teman pernah memakan bomboloni? Bomboloni bisa kita konsumsi sebagai kudapan manis saat waktu santai atau dijadikan makanan penutup setelah makan makanan utama.
Sering kali, bomboloni disamakan dengan donat. Padahal kedua makanan manis ini berbeda, lo.
Untuk mengetahui perbedaan donat dan bomboloni lebih lanjut, teman-teman dapat menyimak penjelasannya berikut ini.
Perbedaan Donat dan Bomboloni
1. Dari Bentuknya
Jika teman-teman perhatikan, kedua camilan manis ini mempunyai bentuk yang berbeda, lo.
Donat yang biasanya kita makan, mempunyai bentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Lalu, salah satu sisinya bisa kita lumuri selai atau taburan meses agar lebih enak.
Bahkan, bisa juga hanya ditaburi gula halus agar lebih manis dan enak. Sedangkan bomboloni, bentuknya berbentuk bulat sedikit pipih.
Untuk menambah rasa manis, kita mengisi roti bomboloni ini dengan berbagai macam rasa selai.
Baca Juga: Jangan Sampai Sembarang Pilih Menu Makan, Makanan Ini Sebaiknya Tidak untuk Sarapan
2. Dari Asalnya
Tahukah teman-teman, kedua kudapan manis ini berasal dari negara yang berbeda. Kalau donat, berasal dari Amerika dan banyak ditiru oleh negara lain.
Di Indonesia sendiri donat banyak disukai sebagai makanan manis dengan berbagai macam selai yang dioleskan di atasnya.
Sedangkan, bomboloni berasal dari negara Italia, kudapan manis ini juga tidak kalah populer dibandingkan dengan donat, kok.
Isian selainya yang beragam juga jadi pilihan orang jika ingin makan roti yang manis dan mempunyai rasa yang bermacam-macam.
3. Dari Bahannya
Kedua bahan yang digunakan untuk membuat donat dan bomboloni tidak jauh berbeda, kok. Pastikan teman-teman menggunakan mentega, telur, ragi, hingga gula.
Namun, terkadang beberapa orang ketika membuat bomboloni, tidak menggunakan ragi dan menggantinya dengan bread improver.
Apa itu bread improver? Itu adalah bahan yang ditambahkan ke dalam adonan, agar lebih cepat mengembang tanpa ragi.
Baca Juga: Donat Tidak Mengembang saat Digoreng? Ternyata Ini 4 Hal yang jadi Penyebabnya
4. Dari Teksturnya
Baik tekstur donat dan bomboloni ini, sama-sama empuk. Namun, jika teman-teman rasakan, tekstur bomboloni ini lebih padat daripada donat, lo.
Donat umumnya dibuat lebih mengembang dengan ragi, agar lebih enak dan cepat mengembang ketika digoreng.
5. Dari Cara Pembuatannya
Meskipun tekstur dan adonannya tidak jauh berbeda, cara membuat donat dan bomboloni berbeda.
Hal ini karena, kedua adonan tersebut mempunyai waktu pengistirahatan (proofing) yang berbeda untuk mengaktifkan raginya.
Biasanya, adonan donat diistirahatkan selama 30 menit. Sedangkan, adonan bomboloni yang teman-teman buat biasanya diistirahatkan selama satu jam.
Nah, itulah perbedaan antara donat dengan bomboloni yang sering teman-teman konsumsi sebagai kudapan manis.
Keduanya sama-sama enak dan cocok sebagai makanan penutup setelah makan makanan utama.
(Penulis: Krisda Tiofani)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR