Akibat kemajuan teknologi, kini sudah ada perusahaan swasta, seperti SpaceX dan Blue Origin.
Perusahan-perusahaan itu termasuk sangat aktif meluncurkan banyak satelit ke antariksa, lo.
Dampak Sampah Antariksa bagi Bumi
Tahukah teman-teman, tabrakan satelit yang telah terjadi berkali-kali ini menghasilkan banyak sekali debris atau sisa-sisa partikel.
NASA menyebutkan, terdapat lebih dari 23.000 debris berukuran lebih dari 10 sentimeter.
Bahkan, diperkirakan terdapat lebih dari 500 ribu debris yang berukuran lebih kecil yakni 1 sampai 10 sentimeter, lo. Banyak sekali, ya.
Data terakhir menyebutkan sampah antariksa yang berada di orbit Bumi telah mencapai lebih dari 8.000 ton kubik.
Baca Juga: Hari Ini 61 Tahun Lalu, Manusia Berhasil Menuju Ruang Angkasa Pertama Kali
Karena banyaknya tabrakan antarsatelit, orbit bumi menjadi semakin penuh dengan puing-puing.
Hal ini bisa berdampak pada kita yang tidak akan memiliki ruang untuk meluncurkan lebih banyak roket dan satelit.
Situasi seperti itu sering disebut dengan Sindrom Kessler.
Wilayah orbit yang diperkirakan akan mengalami skenario ini pertama kali adalah wilayah orbit rendah yang berada di ketinggian kurang dari 2000 km.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR