Tahukah teman-teman? Jika sindrom kessler sampai terjadi, aktvitas kantariksaan bisa terhenti, lo.
Satelit-satelit yang aktif bisa menjadi rusak dan tidak ada yang berani meluncurkan satelit baru karena akan bernasib sama.
Padahal, teknologi berbasis satelit banyak digunakan untuk komunikasi, navigasi, informasi cuaca, penelitian, pendidikan hingga kesehatan, lo.
Cara Membersihkan Sampah Antariksa
Beruntungnya, pesatnya perkembangan teknologi, memungkinkan banyak negara untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa, di antaranya:
Baca Juga: Banyak yang Sering Tertukar, Apa Perbedaan Asteroid, Komet, Meteor, dan Meteoroid?
- Jepang meluncurkan electrodynamic tether (EDT). Pesawat ini memiliki ukuran sepanjang 701 meter.
Jika pesawat ini berhasil dijalankan, pesawat ini berfungsi mendorong debris keluar dari orbit Bumi dan terbakar di atmosfer yang lebih tinggi.
- Amerika Serikat meluncurkan pesawat ruang angkasa yang bernama Spinnaker3 oleh Purdue University.
Tahukah teman-teman, pesawat ini cukup menjanjikan, lo.
Hal ini karena pesawat ini tidak hanya mampu membawa debris, namun juga sampah antariksa yang berukuran sebesar roket.
Nah, itulah pengertian dan dampak sampah antariksa bagi Bumi. Semoga bermanfaat bagi teman-teman, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR