Saat kita sedih, maka hormon stress juga akan memengaruhi kinerja sel-sel imun.
Oleh sebab itu, risiko peradangan di dalam tubuh akan meningkat.
Peradangan di tubuh bisa menyebabkan timbulnya penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolisme tubuh.
5. Menurunkan Hormon Bahagia
Selain meningkatnya hormon stres, rasa sedih juga disebabkan oleh menurunnya hormon pembuat bahagia, yakni hormon serotonin.
Baca Juga: Kamu Jadi Sering Makan Kalau Sedang Sedih? Ternyata Ada Hubungannya dengan Ini
Serotonin adalah hormon yang mempengaruhi suasana hati, menambah selera makan, dan dan mengatur waktu tidur.
Jika tubuh kekurangan hormon serotonin terus menerus, maka tubuh akan mengalami gangguan depresi, yakni rasa sedih terus menerus yang harus diobati dengan bantuan dokter spesialis.
6. Menangis
Menangis adalah satu tanda kita bersedih. Meski begitu, air mata bisa keluar dalam keadaan bahagia, takut, atau karena iritasi.
Saat di tubuh kita banyak mengandung hormon stres yang membuat sedih, maka tubuh akan meresponsnya dengan menangis.
Dengan menangis, tubuh akan memproduksi hormon endorfin dan hormon oksitosin.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | WebMD,Bustle |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR