Bobo.id - Saat Lebaran teman-teman akan menemukan berbagai menu khas dari makanan berat hingga beragam jenis kue.
Salah satu makanan yang sering muncul saat Lebaran adalah opor ayam yang biasa disantap bersama dengan ketupat atau lontong.
Opor ayam adalah makanan bersantan yang memiliki rasa gurih dengan isian daging ayam hingga telur ayam rebus.
Tradisi lain saat Lebaran adalah saling berkunjung dan makan bersama.
Karena itu, tidak jarang orang tua akan menyiapkan opor ayam, ketupat, dan hidangan lain dalam jumlah banyak.
Namun, opor ayam yang dibuat dengan campuran santan sangat berisiko menjadi cepat basi bila tidak diolah dengan tepat.
Berikut akan dijelaskan cara mengolah opor ayam yang benar agar tidak cepat basi.
1. Memasak Opor Ayam
Ada dua cara memasak opor ayam yang dapat dilakukan supaya santan yang terkandung pada opor ayam tidak mudah pecah.
Baca Juga: Sembelit Karena Terlalu Banyak Makan Opor? Ini 4 Dampak Konsumsi Makanan Bersantan Berlebihan
Yang pertama tumis bumbu terlebih dahulu kemudian masukkan santan, jika sudah matang masukkan air dan ayam.
Nantinya, diperlukan waktu sekitar 30 sampai 45 menit untuk memasak opor ayam dengan cara pertama.
Cara yang kedua dengan menumis bumbu dahulu lalu masukkan ayam kemudian dimasak setengah matang, baru tambahkan santan.
Dari dua cara itu, teman-teman baiknya menggunakan cara pertama, agar bumbu dan santan bisa matang dengan rata.
Selain itu, teman-teman juga bisa membuat opor ayam lebih tahan lama dengan menyangrai bumbu dapurnya terlebih dahulu, baru kemudian dihaluskan dan ditumis.
2. Menggunakan Api Kecil
Sebagai bahan utama dari opor ayam, santan perlu dimasak dengan benar agar tidak mudah pecah dan membuat kualitas menurun.
Memasak opor ayam disarankan untuk menggunakan api kecil dan sering diaduk, cara tersebut dilakukan supaya santan tidak mudah pecah.
Selain itu, memasak dengan api besar juga bisa berpengaruh pada tingkat kematangan ayam jadi tidak sempurna atau kurang matang. Penggunaan api besar juga akan membuat bumbu tidak menyerap sempurna pada ayam.
Baca Juga: Baju Baru Terkena Noda Minyak dari Opor? Bersihkan dengan 4 Langkah Mudah Ini
3. Kualitas Bahan
Selain cara memasak, kualitas bahan juga dapat mempengaruhi rasa masakan opor ayam.
Dalam memasak opor ayam dianjurkan menggunakan daging ayam dan santan yang segar.
Santan merupakan bahan penting di dalam hidangan ini, oleh sebab itu jangan memakai santan yang diletakkan di suhu ruangan panas dalam durasi waktu yang lama.
Jika santan diletakkan dalam suhu yang panas, maka dapat membuat opor ayam menjadi cepat basi ketika sudah matang.
Batas Aman Konsumsi Opor Ayam yang Bersantan
Walau menjadi hidangan yang nikmat dan wajib ada saat Lebaran, baiknya teman-teman tidak mengonsumsi opor ayam secara berlebihan.
Makanan bersantan bisa memberikan dampak buruk bila dikonsumsi secara berlebihan.
Pada makanan bersantan terdapat kandungan kalori yang tinggi dan bisa menyebabkan masalah seperti obesitas, hipertensi, hingga dislipidemia.
Baca Juga: Opor Ayam Ternyata Tidak Boleh Dipanaskan Berulang Kali, Ini Penjelasannya
Karena itu, teman-teman disarankan untuk mengonsumsi makanan bersantan pada pagi atau siang hari.
Dengan begitu kalori yang masuk dalam tubuh bisa digunakan untuk beraktivitas seharian.
Namun pastikan hanya mengonsumsi satu porsi opor ayam dalam sehari. Lalu imbangi juga dengan makan buah atau sayuran.
Mengonsumsi buah atau sayur akan menyeimbangkan kandungan gizi yang diperoleh tubuh.
Cara ini juga akan membuat teman-teman terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit.
Nah, itu tadi cara membuat opor ayam jadi tidak cepat basi serta batas aman mengonsumsi makanan bersantan ini.
(Penulis: Taufieq Renaldi Arfiansyah/Amirul Nisa)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR