Meskipun mengandung banyak manfaat, mengapa buah semangka tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan, ya? Yuk, cari tahu!
Dampak yang Terjadi jika Makan Semangka Berlebihan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, buah semangka mengandung potasium dan likopen yang melimpah.
Jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, maka tubuh kita juga mengalami kelebihan likopen dan potasium.
Dampaknya, kita akan mudah mengalami mual, diare, gangguan pencernaan, dan kembung, menurut American Cancer Society.
Orang dengan potasium atau kalium terlalu tinggi di dalam darah disebut hiperkalemia.
Menurut National Institutes of Health, hiperkalemia menyebabkan seseorang mengalami detak jantung tidak teratur, masalah kardiovaskular, dan penurunan kontrol otot.
Baca Juga: Punya Cita Rasa yang Berbeda-beda, Ini 5 Jenis Salah dan Daerah Asalnya
Semangka memiliki banyak kandungan air yang bisa memberikan kontribusi cairan pada tubuh. Sehingga, mengonsumsi semangka bisa menjadi salah satu cara mencegah dehidrasi.
Namun, bukan berarti kita harus makan banyak semangka dalam sehari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Victoria Jarzabkowski, ahli gizi dari University of Texas di Austin menjelaskan meskipun gula dari dalam buah semangka merupakan gula alami, namun kandungan gula pada semangka tetaplah tinggi.
Buah semangka memiliki jumlah kalori yang rendah, dan tetap menyehatkan. Namun, kita tidak boleh hanya mengonsumsi buah semangka untuk menjaga berat badan.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR