Bobo.id - Selain aroma wangi dan aroma tidak sedap, hidung kita juga mengenal aroma khas yang datangnya dari lingkungan.
Contohnya aroma hujan yang membasahi tanah kering, aroma daun yang baru saja dipetik, hingga aroma rumput yang baru saja dipangkas.
Saat kita berangkat sekolah di pagi hari, kita sering melihat rumput di halaman atau lapangan baru saja dipangkas.
Tak lama kemudian, akan muncul aroma khas dari rumput terpangkas tersebut. Bagaimana bisa aroma ini muncul?
Asal Aroma Rumput
Dikutip dari Livescience, aroma rumput berasal dari campuran yang terjadi secara kimiawi di udara, antara senyawa karbon yang disebut volatil daun hijau.
Nah, tanaman akan mengeluarkan molekul-molekul senyawa tersebut ketika dirusak oleh serangga, infeksi, hingga mesin pemotong rumput.
Ian Baldwin, seorang ahli ekologi tumbuhan di Jerman menjelaskan bahwa setiap tumbuhan memproduksi volatil daun hijau dengan cara yang berbeda.
Menurut penelitian dalam jurnal Science tahun 2010, daun tembakau yang ditusuk dan digosok dengan air liur serangga mengeluarkan aroma volatil yang berbeda, dengan daun yang ditusuk dan disikat dengan air.
Baca Juga: 6 Hal yang Terjadi di Tubuh Ketika Sedih, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu
Namun, molekul senyawa volatil daun hijau ini terlalu kecil untuk bisa melayang di udara dan sampai ke hidung manusia.
Berbeda dengan hidung manusia, serangga justru lebih peka dan bisa membedakan aroma tersebut dari beragam tumbuhan.
Manusia memang tidak memakan rumput, namun ketika kita memakan sayur, aroma volatil daun hijau ini akan keluar.
Ian Baldwin menambahkan bahwa hampir setiap sayuran hijau yang dikonsumsi manusia memiliki volatil hijau daun tersebut.
Sedangkan pada buah-buahan, kita bisa merasakan aroma tersebut ketika buah mulai matang.
Jadi kesimpulannya, aroma khas yang tercium saat rumput baru saja dipotong itu berasal dari volatil hijau daun.
Menurut Baldwin, efek aroma yang timbul saat tanaman dirusak ini bernama bunkering, dimulai beberapa menit setelah terjadi perusakan.
Wajar saja jika kita bisa menghirup aroma tersebut beberapa saat setelah rumput baru saja dipangkas.
Kemampuan Hidung Manusia
Baca Juga: Bisakah Kita Mengendalikan Mimpi sesuai Keinginan? #AkuBacaAkuTahu
Sebuah studi dari Rockefeller University di New York, menunjukkan penemuan bahwa hidung manusia dapat membedakan sebanyak 1 miliar aroma.
Padahal sebelumnya, menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 1920, hidung hanya bisa membedakan sekitar 10.000 aroma.
Hidung manusia mengenal beragam aroma seperti harum, asam, keringat, dan terbakar. Faktanya, manusia sebenarnya bisa membedakan aroma campuran dan aroma tunggal.
Apa itu aroma campuran dan aroma tunggal? Aroma campuran yaitu jika kita mencium beberapa aroma dalam sekali hirup.
Sedangkan aroma tunggal hanya berasal dari satu sumber.
Kebanyakan yang kita hirup di udara merupakan jenis aroma campuran, sebab hidung kita bisa membedakannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Andreas Keller, dari Rockefeller University di New York menemukan bahwa manusia menyukai 60 jenis aroma yang berbeda.
#AkuBacaAkuTahu
Kuis! |
Apa sebutan efek aroma yang timbul saat tanaman dirusak? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR