Thalasemia jenis ini menyebabkan hemoglobin pada sel darah merah menghilang.
Sehingga, gejala dan tingkat penyakitnya parah dan membutuhkan transfusi darah secara rutin seumur hidup, setiap dua hingga empat minggu sekali.
Gejala-gejala yang dirasakan pasien thalasemia mayor, kulit pucat, menurunnya selera makan, dan munculnya penyakit kuning.
2. Thalasemia Intermedia
Thalasemia jenis ini memang tidak terlalu parah, karena hemoglobinnya tidak sepenuhnya hilang.
Selain itu, jika tidak perlu terlalu rutin melakukan transfusi darah.
3. Talasemia Minor
Pasien yang mempunyai thalasemia minor tidak terlalu bergejala dan bisa melakukan aktivitas dengan baik.
Bahkan, mereka tidak memerlukan transfusi darah rutin.
Tetapi, mereka mempunyai sifat pembawa dan masih bisa menurunkan penyakit thalasemia pada keturunannya.
Nah, itulah informasi mengenai thalasemia di Indonesia dan cara mendeteksinya lebih awal.
(Penulis: Alinda Hardiantoro)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR