Bobo.id - Hiperglikemia atau gula darah tinggi adalah keadaan meningkatnya kadar gula dalam darah.
Keadaan seperti ini dapat terjadi pada pasien yang mengalami penyakit diabetes. Namun, beberapa kebiasaan juga bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Contohnya kurang berolahraga, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, dan melakukan kegiatan berat ketika insulin rendah.
Jika kadar gula darah meningkat, ada beberapa gejala yang bisa kita rasakan. Yuk, kenali beberapa gejala gula darah tinggi.
Apa itu Gula Darah?
Dilansir dari Livescience, gula darah atau glukosa, adalah bentuk gula yang berfungsi sebagai sumber energi utama tubuh manusia.
Dari mana kita bisa mendapatkan glukosa tersebut? Ada beragam jenis makanan yang menyimpan karbohidrat di dalamnya, seperti nasi, kentang, dan roti.
Karbohidrat dari makanan-makanan tersebut nantinya akan diubah menjadi glukosa dalam sistem pencernaan.
Menurut World Health Organization, kisaran normal untuk kadar gula darah setiap orang sebenarnya berbeda.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Anemia? Ketahui 4 Jenis Anemia yang Sering Terjadi pada Manusia
Namun, rata-rata orang memiliki kadar gula darah sekitar 70 sampai 100 mg/dL, delapan jam setelah makan. DL merupakan singkatan dari desiliter, 1 liter sama dengan 10 desiliter.
Gejala Gula Darah Tinggi
Dilansir dari Alodokter.com, orang yang mengalami gula darah tinggi baru menunjukkan gejala tertentu setelah kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.
Atau menimbulkan komplikasi tertentu, seperti kerusakan saraf atau ginjal.
Meski begitu, terkadang gula darah tinggi juga bisa menimbulkan gejala tertentu pada sebagian orang. Berikut ini contohnya.
- Sering lapar dan nafsu makan bertambah, tapi berat badan menurun
- Sering merasa haus
- Mulut kering
- Sering buang air kecil, terutama di pada malam hari
- Kulit gatal dan kering
- Mudah mengantuk dan cepat lelah
- Gangguan penglihatan, misalnya penglihatan menjadi buram
- Sakit kepala
- Susah konsentrasi
- Kesemutan
- Mual dan nyeri perut
- Mudah terkena infeksi, misalnya infeksi kulit, sariawan, dan infeksi kandung kemih.
Walaupun tidak semua orang yang mengalami meningkatnya kadar gula darah juga merasakan gejala tersebut, hal ini tetap penting untuk diketahui.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sering Pusing saat Berdiri Tiba-tiba, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Gejala tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter jika sudah terlanjut dialami, agar mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut.
Cara Mencegah Meningkatnya Kadar Gula Darah
Gejala hiperglikemia dapat dicegah dengan memperhatikan pola hidup sehat yang dilakukan sehari-hari.
Berikut ini cara mencegah peningkatan kadar gula darah.
- Mulai mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis ataupun mengandung pemanis buatan.
- Lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah yang mengandung serat dan protein.
- Memperbanyak minum air putih agar dapat membantu kerja ginjal dalam mengeluarkan kadar gula dalam darah melalui urine.
- Rajin berolahraga supaya karbohidrat yang dikonsumsi tidak berubah menjadi gula.
- Rutin melakukan pemeriksaan kadar gula darah minimal 3 sampai 6 bulan sekali.
Nah, itulah cara yang bisa kita gunakan untuk mencegah peningkatan gula darah.
Dengan pola hidup yang sehat, kita tidak hanya dapat mengendalikan kadar gula dalam darah, namun juga bisa mencegah gangguan kesehatan lainnya.
Kuis! |
Berapa rata-rata kadar gula darah seseorang dalam keadaan normal? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | alodokter.com,Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR