Bobo.id - Sarapan menjadi salah satu rutinitas sebelum memulai hari yang tak boleh dilewatkan.
Layaknya mobil, manusia juga butuh "bahan bakar" untuk mengembalikan energi setelah tidur malam yang panjang.
Sarapan menjadi sumber utama energi untuk bekal melakukan aktivitas yang panjang di hari itu.
Selain itu, sarapan juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, menjaga berat badan yang sehat, hingga membuat konsentrasi kita menjadi lebih baik.
Namun sayangnya, tak sedikit orang yang memilih melewatkan sarapan karena kerap mengeluhkan sakit perut setelah sarapan.
Mengapa bisa begitu, ya? Yuk, kita cari tahu jawabannya!
1. Intoleransi Makanan
Tahukah teman-teman? Kondisi ini ternyata jadi penyebab umum sakit perut yang sering kita alami setelah sarapan, lo.
Ini karena sebenarnya perut kita tidak bisa mencerna suatu makanan di pagi hari, namun kita justru memaksanya karena ingin mendapatkan manfaat dari sarapan.
Baca Juga: Bosan Sarapan dengan Ketupat dan Opor? Ini 4 Resep Nasi Goreng Lezat dan Praktis untuk Sarapan Besok
Misalnya, ketika tubuh kita tidak mampu mencerna gula atau protein tertentu seperti susu.
Nah, ketika kita memaksakan terus mengonsumsinya, maka kita akan mengalami nyeri bahkan kram perut selama beberapa menit.
Selain susu, biasanya intoleransi ini terjadi pada penyedap atau bahan tambahan makanan seperti MSG.
2. Memilih Makan Makanan Berat
Ketika bangun di pagi hari, perut kita ada di kondisi kosong dan kerap kali merasa lapar.
Ini membuat kita tergoda untuk memilih makanan yang berat di pagi hari supaya menghilangkan rasa lapar di perut kita.
Namun, memilih makanan yang berat hanya akan membuat perut kita sakit. Ini karena saat kita bangun, kadar asam lambung mengalami peningkatan.
Nah untuk mencegahnya, teman-teman bisa membiasakan untuk meminum segelas air putih terlebih dahulu saat bangun tidur.
Air putih ini dapat bermanfaat untuk menetralkan asam, sehingga perut kita akan lebih siap untuk menerima makanan.
Baca Juga: Bisa Bikin Sulit Konsentrasi, Ini Dampak Melewatkan Sarapan Pagi
Walau sudah minum air putih, jangan lupa untuk tetap pilih makanan yang kaya gizi namun tidak terlalu berat untuk dicerna usus, ya.
3. Alergi Makanan
Sama seperti alergi lainnya, saat teman-teman mengonsumsi makanan yang tidak bisa diterima tubuh, maka pasti akan memicu gejala alergi muncul.
Biasanya saat alergi makanan kambuh, salah satu gejalanya adalah nyeri perut yang tak tertahankan.
Sama-sama dianjurkan menghindari makanan tertentu, lalu apa bedanya dengan intoleransi makanan?
Kalau alergi makanan ini biasanya tak hanya sakit perut saja, namun disertai gejala lain juga. Seperti gatal hingga bersin.
Jika teman-teman memang memiliki alergi terhadap makanan tertentu, ada baiknya untuk menghindarinya, ya.
4. Makanan Tinggi Lemak
Tahukah teman-teman? sakit perut setelah sarapan pagi juga dapat disebabkan oleh makanan tinggi lemak.
Baca Juga: Jangan Berlebihan, Ini Batas Aman dan Waktu yang Tepat Makan Kurma Agar Terserap Semua Nutrisinya
Jika dikonsumsi saat sarapan, asupan tinggi lemak ini dapat membuat perut menjadi tidak nyaman dan cenderung sakit perut.
Beberapa makanan tinggi lemak itu seperti ikan, telur, keju, kacang-kacangan, hingga yogurt.
Ada baiknya teman-teman menghindari mengonsumsi makanan tinggi lemak di pagi hari, ya. Ini untuk menghindari mual setelah mengonsumsinya.
Nah, itulah lima penyebab teman-teman sering mual setelah sarapan. Hindari penyebabnya dan lakukan sarapan rutin, ya.
Kuis! |
Bagaimana mencegah peningkatan asam lambung saat sarapan pagi? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat,Klikdokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR