Bobo.id - Teman-teman pasti pernah mendengar beberapa orang menyebut tentang trauma ataupun fobia.
Saat menyatakan dua kondisi itu, pasti akan diikuti dengan kondisi ketakutan hingga rasa tidak nyaman.
Memiliki respon yang hampir sama, apa perbedaan trauma dan phobia?
Yuk, simak penjelasan tentang kondisi trauma dan fobia yang bisa terjadi pada semua orang!
Pengertian Fobia
Fobia mrupakan sebuah rekasi ketakutan berlabih hingga tidak terkendali dan tidak masuk akal.
Biasanya ketakutan ini akan diikuti dengan keinginan kuat untuk menghindari benda, orang, aktivitas, tempat, hingga situasi tertentu.
Orang dengan masalah fobia biasanya akan menyadari bahwa ketakutan yang dialami tidaklah masuk akal.
Namun orang yang mengalami fobia tidak bisa berbuat apapun untuk mengatasi masalah ketakutannya.
Baca Juga: Anjing Takut Kembang Api? Bisa Jadi Ini Fobia, Kenali 4 Fobia pada Anjing
Fobia bisa terjadi akibat dari kejadian tertentu yang akhirnya menyebabkan ketakutan berlebih.
Ketakutan karena fobia juga bisa dialami seseorang karena faktor genetik atau lingkungan sekitar.
Pengertian Trauma
Sedangkan trauma merupakan respon emosional pada suatu peristiwa menakutkan yang pernah dialami.
Peristiwa itu bisa saja kecelakaan, kekerasan, ataupun bencana alam yang pernah terjadi.
Kondisi trauma ini akan terjadi tepat setelah kejadian yang menimpanya itu terjadi.
Orang yang memiliki taruma akan menimbulkan efek dan reaksi dalam jangka panjang, seperti emosi yang tidak bisa diprediksi.
Saat trauma, muncul bayangan dan kejadian masa lalu yang menakutkan akan muncul.
Bahkan orang tersebut bisa merasakan gejala fisik seperti sakit kepala hingga mual.
Baca Juga: Anjing Berlari saat Ada Petir? Bisa Jadi Karena Fobia! Kenali 5 Fobia pada Anjing
Untuk seseorang yang sudah mengalami trauma biasanya akan sulit menjalani hidupnya kembali seperti normal.
Perbedaan Fobia dan Trauma
Walau sama-sama menyebabkan ketakutan, trauma dan fobia adalah dua hal yang berbeda.
Fobia muncul tanpa alasan dan bisa juga suatu kondisi yang terjadi karena genetik.
Sedangkan trauma muncul setelah adanya kondisi atau peristiwa menakutkan yang dialami.
Selain itu, gajal dari dua kondisi ini juga berbeda. Saat mengalami fobia, orang tersebut bisa mengalami gagap pusing, mual, sesak napas, gemetar, hingga kecemasan berlebihan.
Sedangkan trauma bisa menyebabkan syok, insomnia, denyut jantung meningkat, semakin sensitif, sedih, merasa malu, dan mulai menarik diri dari lingkungan.
Cara Mengatasi Fobia dan Trauma
Untuk mengatasi fobia teman-teman bisa mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak air putih, melakukan istirahat yang cukup, melakukan latihan relaksasi seperti yoga, hingga melakukan latihan terhadap fobia yang dimiliki.
Sedangkan untuk trauma, bisa diatasi dengan cara memberanikan diri bercerita kepada orang terdekat tentang rasa trauma yang dialami.
Lalu, mencoba melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mengalihkan rasa trauma. Bisa juga melakukan pengelolaan stres dengan bantuan profesional.
Walau dua masalah ini tidak bisa benar-benar dihilangkan, orang dengan masalah ini bisa mengurangi efek samping saat trauma atau fobia muncul.
Bila teman-teman mengalami masalah ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog agar mendapat penanganan yang tepat.
Nah, itu tadi perbedaan fobia dan trauma yang bisa menimbulkan rasa takut hingga cemas berlebih.
Kuis! |
Kenapa orang bisa mengalami fobia? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com,Sehatq.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR