Bobo.id - Pada bulan April sampai Oktober, wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Sedangkan, musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai April di wilayah Indonesia.
Namun, jika teman-teman rasakan meskipun sudah memasuki musim kemarau, cuaca masih mendung dan turun hujan.
Kenapa begitu, ya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Kenapa Masih Turun Hujan Padahal Sudah Masuk Musim Kemarau?
Menurut Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin, ternyata awal musim kemarau di wilayah Indonesia ini bisa berbeda-beda.
Beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang memasuki musim kemarau sejak bulan April.
Tetapi, banyak juga daerah di Indonesia yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Mei dan Juni.
Misalnya wilayah Jakarta Utara, sebagian Jakarta Barat, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tangerang bagian utara yang masih mengalami musim hujan dan baru memasuki musim kemarau pada bulan Mei.
Baca Juga: Hewan dan Tumbuhan yang Hidup di Ekosistem Hutan Hujan, Materi Kelas 5 SD Tema 5
Sedangkan, wilayah lainnya seperti di bagian selatan Jakarta baru memasuki musim kemarau pada awal Juni nanti.
Oleh karena itu, Indonesia sedang mengalami peralihan musim atau pancaroba di beberapa wilayah.
Namun menurut pengamatan, sekitar 29,8 persen wilayah Indonesia mengalami musim kemarau pada bulan April dan terjadi pada wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.
Lalu, sekitar 22,8 persen wilayah Indonesia memasuki musim kemarau pada Mei 2022 yang meliputi sebagian Bali, Jawa, sebagian Sumatera, sebagian Kalimantan, Maluku, dan sebagian Papua.
Selanjutnya, sebanyak 23,7 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Juni 2022.
Wilayah-wilayah tersebut adalah Sumatera, sebagian Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan sebagian Papua.
Sedangkan, sebesar 23,7 wilayah lainnya akan mengalami awal musim kemarau pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September, dan Oktober.
Sirkulasi Siklonik
Selain itu, alasan lain kenapa sebagian wilayah Indonesia masih hujan, padahal sudah memasuki musim kemarau adalah disebabkan sirkulasi siklonik.
Baca Juga: Beragam Fenomena Langit di Bulan April 2022, Salah Satunya Hujan Meteor Lyrid
Sirkulasi siklonik adalah pusaran angin yang membawa uap air untuk dibentuk menjadi awan.
Jadi, hujan masih terjadi di sebagian wilayah karena pembentukan awan hujan.
Sirkulasi siklonik ini terjadi di sekitar wilayah Samudra Hindia atau sebelah barat Bengkulu.
Akibatnya, wilayah Bengkulu menjadi daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Wilayah-wilayah di sekitar Bengkulu pun ikut terdampak, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, hingga Papua Barat.
Karena awan yang dibentuk sirkulasi siklonik ini terus bertumbuh dan menyebar ke wilayah lain di Indonesia.
Bagian Jawa terutama bagian barat yang dilewati awan siklonik. Pastinya, juga mengalami hujan dan sebagian belum mengalami musim kemarau.
Faktor lain mengapa awan hujan terus bertumbuh, yaitu akibat:
1. Madden Julian Oscillation (MJO)
Aktivitas ini disebabkan peraliham musim yang biasa terjadi di daerah tropis dan bisa dikenali melalui aktivitas konveksi atau perpindahan panas.
Aktivitas konveksi ini berpindah dari arah timur Samudra Hindia ke Samudra Pasifik yang bisanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.
2. Gelombang Kelvin dan Rossby
Gelombang Kelvin adalah gelombang besar yang ada di atmosfer Bumi dan lautan.
Sehingga, memengaruhi pasang surut air laut, tekanan angin laut tropis, dan memicu MJO.
Gelombang Rossby adalah gelombang yang diakibatkan perputaran planet dan menyebabkan atmosfer dan lautan bergesekkan.
Keduanya, sering terjadi di sekitar Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan, dan Maluku, serta memicu pertumbuhan awan hujan.
Nah, itulah penyebab kenapa beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami hujan meskipun sudah memasuki musim kemarau.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Musim dan Pembagiannya
Kuis! |
Daerah mana saja yang memasuki musim kemarau pada bulan Mei? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR