Ketika kita menanak nasi, baik menggunakan rice cooker atau panci di kompor, kita biaasanya akan menambahkan sejumlah air hingga menghasilkan uap.
Nah, uap ini bisa membuat rice cooker menjadi lembab, teman-teman. Padahal, bakteri cenderung menyukai area yang lembap untuk tumbuh, lo.
Nasi yang tersisa di rice cooker juga mengandung cukup air sebagai tempat bakteri hidup.
Kalau sudah begitu, bagaimana?
Jangan khawatir, kuncinya adalah rawatlah rice cooker dengan benar. Setelah rice cooker selesai digunakan, ada baiknya buka tutup rice cooker.
Baca Juga: Selama Ramadan Nasi Sering Tak Habis, Apa yang Terjadi Jika Nasi Kelamaan Disimpan di Rice Cooker?
Ini akan membuat udara dalam rice cooker bersirkulasi dan tidak menjadi bau.
5. Tepung dari Beras
Tahukah teman-teman? Ternyata dalam beras terkandung pati, lo.
Nah, rice cooker yang bekerja dengan panas tinggi bisa mendorong pelepasan pati pada beras.
Pati yang memiliki bau melekat ini akan dilepaskan lebih cepat dalam jumlah banyak saat teman-teman menaikkan suhu penanak nasi.
Untuk mencegahnya, teman-teman bisa mencuci dan meniriskan beras hingga bersih terlebih dahulu sebelum menanaknya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR