Bobo.id - Sungai Amazon berada di posisi kedua dalam jajaran sungai terpanjang di dunia, setelah Sungai Nil.
Sungai yang panjangnya 6.853 kilometer ini melintas dari Pegunungan Andes hingga bermuara sampai pantai timur laut Brazil, yang terletak di Samudra Atlantik.
Dengan memiliki sekitar 1.100 anak sungai, Sungai Amazon juga punya sistem drainase terbesar di dunia.
Menurut Ensiklopedia Britannica, sekitar seperlima dari semua air yang mengalir di Bumi dibawa oleh Sungai Amazon.
Uniknya, pada musim kemarau, lebar Sungai Amazon yaitu sekitar 3,2 hingga 9,6 kilometer. Sementara saat musim dingin, lebarnya bisa mencapai 48 kilometer.
Namun, tahukah kamu, meskipun menjadi sungai terpanjang dan mempunyai lebar yang jauh, di sepanjang sungai ini sama sekali tidak ada jembatan penyeberangan.
Mengapa Tidak Ada Jembatan?
Jika dibandingkan sungai lainnya, merupakan suatu hal yang aneh jika di sepanjang Sungai Amazon tidak ada jembatan sama sekali.
Sungai Nil, yang merupakan sungai terpanjang di dunia, memiliki sembilan jembatan di Kairo.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Sampai Lakukan 5 Hal Ini saat Berenang di Sungai
Sungai Yangtze yang merupakan sungai utama di Asia memiliki 100 jembatan yang telah selesai dalam 30 tahun terakhir.
Walter Kaufmann, seorang ketua Rekayasa Struktural di Institus Federal Swiss, berpendapat bahwa tidak adanya jembatan di Sungai Amazon, diakibatkan karena tidak ada kebutuhan mendesak untuk itu.
Lagi pula, Sungai Amazon yang berkelok-kelok tersebut hanya melewati daerah yang jarang penduduk.
Sehingga, jalan utama pun tidak cukup banyak di sana. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih sering menyeberangi sungai dengan kapal maupun perahu kecil.
Tidak hanya itu, tepi Sungai Amazon letaknya jauh dari jalan utama dan lalu lintas kendaraan. Artinya, proses pembangunan akan disulitkan dengan tidak adanya sarana yang memadai.
Itulah alasan mengapa tidak dibangunnya jembatan di sepanjang Sungai Amazon.
Keadaan Alam yang Unik dari Sungai Amazon
Sungai Amazon, selalu mengalami perubahan posisi aliran sungai sepanjang musim, teman-teman.
Artinya, akan sangat sulit membangun kontruksi bangunan berupa jembatan, jika kedalamannya berubah-ubah.
Baca Juga: Cara Selamatkan Diri saat Terseret Arus Sungai, Disarankan Renang Gaya Punggung
Permukaan air di Sungai Amazon juga mengalami naik turun sepanjang tahun, tepinya yang sangat lunak pun dapat mengakibatkan tepinya bisa bergeser.
Menurut Ensiklopedia Britannica, ketinggian sungai amazon juga bisa meninggi mencapai 15 meter pada saat musim kemarau.
Karena bukan kebutuhan mendesak dan kenampakan alam yang unik dari Sungai Amazon inilah, jembatan tidak dibangun.
Pembangunan jembatan juga menghabiskan biaya yang tidak terbilang murah, apalagi untuk Sungai Amazon yang lebarnya berubah-ubah.
Bagi para arsitek dan ahli bangunan, biaya pembangunan jembatan akan lebih menghabiskan uang daripada pemakaiannya.
Kuis! |
Berapa jumlah jembatan yang ada di Sungai Yangtze? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR