Bobo.id - Salah satu sungai terpanjang dan terluas di Eropa, Sungai Aare, adalah salah satu sungai yang memiliki arus deras, teman-teman.
Namun, ternyata sungai seperti ini tidak hanya ada di Eropa, lo.
Indonesia juga memiliki sungai yang memiliki tipe yang sama dengan sungai Aare di Swiss.
Sungai Aare memiliki tipe sungai seperti sungai Kapuas di Kalimantan Barat.
Karena sifat air yang mengalir mengikuti gravitasi dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, maka terciptalah aliran air sungai.
Aliran sungai dari tempat tinggi ke rendah inilah yang menciptakan arus sungai.
Sungai Kapuas Punya Tipe yang Sama dengan Sungai Aare di Swiss
Sama seperti sungai Aare di Swiss, sungai Kapuas memiliki tipe sungai permanen dengan pola aliran dendritik-rektangular.
Sungai dengan pola aliran dendritik adalah yang paling umum dijumpai.
Baca Juga: Mengenal Sungai Aare di Swiss, Banyak Bangunan Bersejarah di Sekitarnya, Sudah Tahu?
Sungai dengan pola aliran dendritik memilki ciri-ciri daerah aliran sungai luas, aliran sungai tetap, dan anak-anak sungainya mirip cabang atau akar pohon.
Sungai dengan pola aliran rektangular terbentuk akibat adanya patahan pada permukaan suatu area.
Selain itu, sungai ini juga memiliki berbentuk persegi dengan sudut 90 derajat.
Namun, berbeda dengan trelis, pola ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan struktur batuan sehingga terkadang tidak ada jaringan antarsungai.
Sama-sama Berarus Deras
Sungai Aare di Swiss dan sungai Kapuas sama-sama sungai dengan arus air yang tetap dan deras.
Arus sungai yang tetap ini disebut juga arus sungai konsekuen.
Artinya, arus sungai ini tidak terlalu bergantung pada curah hujan.
Jadi, volume air akan cenderung tetap dan arusnya juga tidak banyak berubah di segala musim.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Sampai Lakukan 5 Hal Ini saat Berenang di Sungai
Apakah Berbahaya?
Sungai Aare di Swiss ini sama dengan sungai Kapuas di Indonesia.
Sebenarnya, kedua sungai di atas bisa untuk dibuat berenang, transportasi, atau penyeberangan, kok.
Hanya saja, kita perlu memerhatikan kondisi cuaca serta tekanan arus di dalam permukaan air.
Beraktivitas di sekitar sungai berarus deras ini tidak disarankan tanpa pengawasan orang dewasa atau pihak berwajib yang bertanggung jawab, ya.
Di sungai Aare di Swiss, pihak yang ingin berenang harus memiliki surat izin atau sertifikat tertentu.
Selain itu, perenang harus membekali dirinya dengan alat-alat keselamatan.
Sungai Lain yang Setipe dengan Sungai Aare di Swiss
Ternyata, selain sungai Mahakam, banyak sungai di Indonesia yang memiliki tipe yang sama dengan sungai Aare di Swiss.
Baca Juga: Cara Selamatkan Diri saat Terseret Arus Sungai, Disarankan Renang Gaya Punggung
Sungai tersebut adalah sungai Serayu, sungai Mahakam, dan sungai Barito.
Sungai-sungai di atas adalah sungai konsekuen yang memiliki arus air yang deras.
Banyak sekali orang yang hilang karena hanyut di sungai tersebut.
Dari hal ini, kita bisa memetik pelajaran untuk selalu berhati-hati jika beraktivitas di sungai, terutama sungai yang berarus deras, ya, teman-teman!
Kuis! |
Di mana letak sungai Kapuas? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas,Bobo,eartheclipse.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR