Bobo.id - Nasi putih menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat Indonesia.
Konsumsi nasi di Indonesia ini sangat tinggi, karena kebanyakan dari kita mengonsumsi nasi sebanyak 3 kali per hari dalam jumlah yang tak sedikit.
Bahkan, beberapa orang menganggap belum makan jika belum makan nasi.
Namun kini banyak orang yang mulai sedikit demi sedikit mengurangi konsumsi nasinya, lo.
Ini karena banyak beredar anggapan nasi putih yang bisa membuat gula darah tinggi dan mengakibatkan diabetes.
Tak sedikit pula orang yang percaya bahwa nasi putih berpotensi menimbulkan penyakit diabetes dibandingkan makanan atau minuman manis lainnya.
Apa benar, ya? Cari tahu, yuk!
Nasi Mengandung Banyak Gula
Salah satu hal yang menjadi pemicu penyakit diabetes adalah konsumsi gula yang tinggi.
Baca Juga: Kenapa Sebaiknya Kucing Tidak Diberi Nasi? Ini Penjelasannya
Nasi putih yang setiap hari kita konsumsi ini disebut banyak mengandung gula.
Memang benar, nasi merupakan salah satu makanan yang memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Ini akan berpengaruh pada kenaikan kadar gula darah yang sangat cepat. Namun, jangan samakan semua jenis nasi, ya.
Ini karena tiap nasi mengandung nutrisi yang berbeda.
Jika teman-teman takut gula darah naik setelah makan nasi, teman-teman bisa memilih nasi merah daripada nasi putih sebagai sumber karbohidrat.
Sebab, nasi merah mengandung lebih banyak serat serta lebih rendah gula dibandingkan dengan nasi putih.
Lalu, bagaimana jika ingin tetap mengonsumsi nasi putih?
Tenang saja, untuk mengatasinya, teman-teman bisa menunggu nasi putih hingga dingin terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Ini karena nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi oleh pasien diabetes.
Baca Juga: Jadi Favorit Masyarakat Indonesia, Ternyata Ini Rahasia Mudah Masak Nasi Pulen di Rumah
Nasi Bukan Penyebab Utama Diabetes
Tahukah teman-teman? Ternyata nasi bukanlah penyebab utama diabetes, lo.
Jika teman-teman mengonsumsi nasi secukupnya dan tidak berlebihan tentu tidak berdampak buruk bagi tubuh.
Namun, jika teman-teman mengonsumsi nasi secara berlebihan dan rutin setiap hari dapat mendukung perkembangan penyakit diabetes.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health menunjukkan, semakin banyak porsi nasi putih yang dimakan setiap hari, maka semakin besar peluang terkena diabetes tipe 2.
Ini bukan berarti teman-teman tidak boleh makan nasi, ya. Tentu hal itu boleh saja, asal teman-teman tetap memperhatikan porsinya.
Lagipula, masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan kita terkena diabetes. Seperti malas gerak hingga keturunan.
Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Mengurangi asupan nasi putih memang baik bagi kesehatan tubuh, namun hal ini bisa membuat kita mudah lapar.
Baca Juga: Dibandingkan Nasi, Kenapa Sarapan dengan Bubur Bisa Bikin Lebih Cepat Lapar?
Untuk mengatasinya, teman-teman bisa coba tambah asupan sayur dan buah sebanyak 400-600 gram setiap harinya.
Ketika banyak serat yang masuk dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan merasa kenyang lebih lama.
Ini akan mengurangi keinginan kita untuk makan dan mengonsumsi camilan yang jadi pemicu diabetes.
Nah, itulah informasi terkait anggapan nasi sebagi pemicu diabetes. Semoga bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
Kuis! |
Mengapa sebaiknya mengonsumsi nasi merah daripada nasi putih? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR