Dari 328 orang, sebanyak 222 orang menguap setidaknya satu kali. Sedangkan sisanya ada yang menguap lebih dari satu kali, bahkan ada yang tidak.
Berhubungan dengan Empati
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences mengatakan bahwa menguap yang menular ada hubungannya dengan empati.
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain.
Ketika teman kita tersenyum dan tertawa, mereka secara tidak langsung menyebar dampak positif dan bisa membuat kita ikut tersenyum.
Baca Juga: Meski Mengantuk, Jangan Lagi Tidur Siang dengan 4 Keadaan Ini! Bisa Picu Berbagai Penyakit
Begitu juga dengan menguap.
Selain itu, semakin dekat kita dengan seseorang seperti orangtua atau teman, maka semakin besar pula kemungkinan kita untuk ikut menguap.
Nah, itulah penjelasan ilmiah mengapa kita sering menguap ketika orang lain menguap. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Sebutkan jenis-jenis perilaku menular yang disebut dengan Echophenomenon! |
Petunjuk: cek di halaman 3! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,klikdokter.com,National Geographic |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR