Kekurangan asupan yodium juga bisa menjadi penyebab berkurangnya kemampuan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid.
Hipotiroid pada anak dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu hipotiroid kongenital yang dialami oleh bayi sejak lahir dan hipotiroid yang dialami anak-anak.
Adapun beberapa gejala hipotiroid yang terjadi pada masa kanak-kanak ditandai dengan adanya wajah terlihat bengkak, kelopak mata yang terlihat turun.
Mengalami rambut rontok, kulit cenderung kering, anak jadi terlambat bicara dan suara lebih serak, mengalami keterlambatan pertumbuhan.
Selain itu, mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi permanen, peningkatan berat badan, dan detak jantung lebih lambat.
Apa itu Hipertiroid?
Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu tinggi atau berlebihan, maka proses metabolisme akan berlangsung semakin cepat dan memicu berbagai gejala.
Baca Juga: Hati-Hati, 5 Makanan Ini Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh, Masih Sering Makan?
Perlu adanya penanganan cepat untuk mencegah memburuknya gejala hyperthyroidism atau hipertiroid yang muncul.
Adapun gejala dan akibat jika tubuh kelebihan hormon tiroid yaitu terjadi penurunan berat badan, sering gemetar atau tremor, kerontokan rambut, gugup dan gelisah, sulit konsentrasi.
Selain itu tubuh lebih mudah mengeluarkan keringat berlebih, sensitif atau tidak tahan dengan suhu panas, mengalami susah tidur, dan mudah lelah.
Berbeda dengan hipotiroid, hipertiroid dapat terjadi jika kita terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung iodium tinggi, seperti makanan laut, produk susu, dan telur.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR