Bobo.id - Sama seperti manusia, tumbuhan bisa tumbuh dan berkembang karena dipengaruhi oleh hormon.
Penemuan hormon pada tumbuhan diawali dari penelitian yang dilakukan Frits Warmolt, seorang ahli biologi dari Belanda pada 1928.
Frist membuktikan kalau pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor luar, seperti sinar matahari, air, ataupun gas karbon monoksida.
Tetapi, juga dipengaruhi dari faktor dalam tubuh tumbuhan, yaitu hormon tumbuhan atau disebut juga fitohormon.
Sehingga, tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta memperbanyak diri.
Lalu, apa saja hormon tumbuhan itu? Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa menyimak penjelasan berikut. Yuk, simak!
Hormon-Hormon pada Tumbuhan
Hormon tumbuhan cara kerjanya hampir mirip dengan hormon manusia, yaitu mengirim pesan pada sel tumbuhan.
Sehingga, sel tersebut melakukan sesuatu yang dibutuhkan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Bagian dan Fungsi Bunga Lengkap pada Tumbuhan, Materi IPA Kelas 4 SD
1. Hormon Auksin
Hormon auksin atau asam indol asetat adalah hormon yang letaknya ada di pucuk-pucuk daun atau tunas yang masih muda.
Hormon ini berfungsi sebagai pemicu pertumbuhan pada tanaman dengan cara memanjangkan sel-sel muda, seperti pada batang, pucuk daun, dan akar.
Selain itu, auksin juga aktif ketika tumbuhan sedang berbunga dan berbuah. Namun, hormon auksin juga dapat menghambat pertumbuhan jika terkena cahaya matahari, lo.
Jadi, tumbuhan yang terkena cahaya matahari akan terhambat pertumbuhannya, jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari.
Oleh karena itu, batang tumbuhan pasti mengikuti arah datangnya cahaya matahari, atau disebut juga sebagai fototropisme.
2. Hormon Sitokinin
Hormon tumbuhan satu ini dapat mempercepat pembelahan sel pada tumbuhan dan disebut juga sebagai sifat sitokinesis.
Selain itu, hormon sitokinin juga berfungsi sebagai pertahanan tumbuhan dari perubahan suhu dan infeksi virus.
Baca Juga: Manfaat Energi Matahari bagi Tumbuhan, Materi Pelajaran Kelas 4 SD
Bahkan, penuaan pada tumbuhan dapat diperlambat akibat aktifnya hormon sitokinin.
3. Hormon Giberelin
Hormon giberelin adalah hormon yang membuat tumbuhan dapat tumbuh lebih cepat.
Sehingga, tumbuhan bisa menghasilkan biji, buah, dan bunga.
Diimbangi juga dengan pemanjangan pada batangnya dan membesarkan batangnya, sehingga jadi tumbuhan yang dewasa.
4. Hormon Etilen
Hormon etilen ini bentuknya gas, jadi sering juga disebut sebagai gas etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan.
Fungsi gas etilen adalah untuk mempercepat pematangan buah pada tumbuhan.
Selain pada buah, gas etilen juga ditemukan pada daun yang sudah mengalami penuaan.
Baca Juga: Baru Tahu! Tumbuhan Juga Bisa Mendengar Suara, Bagaimana Caranya?
Akibatnya, buah bisa matang dan teman-teman konsumsi. Sedangkan, daunnya akan menua dan digantikan dengan daun yang lebih muda.
5. Hormon Kalin
Selanjutnya, ada hormon pertumbuhan kalin yang memengaruhi pembentukan organ tanaman.
Jadi, organ tanaman seperti akar, batang, daun, dan bunga bisa terus tumbuh karena pengaruh hormon kalin.
6. Hormon Asam Traumalin
Terakhir, ada hormon pertumbuhan tumbuhan yang bernama asam traumalin.
Hormon ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan membangun jaringan yang dibutuhkan.
Jadi, ketika tumbuhan terluka karena pengaruh lingkungan luar.
Maka, hormon traumalin akan mengirim sinyal pada sel agar memperbaiki jaringan yang terluka dan memulihkannya kembali.
Baca Juga: 7 Dampak Pencemaran Lingkungan yang Perlu Diketahui, Apa Saja?
Hormon Penghambat Pertumbuhan
Selain ada hormon pertumbuhan, ada juga hormon penghambat pertumbuhan pada tumbuhan.
Hormon tersebut adalah asam abisisat, yang menyebabkan tumbuhan tidak bisa lagi bertunas meskipun lingkungannya mendukung.
Sehingga, tumbuhan memasuki tahap dormasi, yaitu kondisi di mana tumbuhan berhenti tumbuh.
Nah, itulah hormon-hormon pada tumbuhan yang menyebabkan mereka bisa tumbuh dan berkembang.
(Penulis: Silmi Nurul Utami)
---
Kuis: |
Siapa penemu hormon tumbuhan? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR