Bobo.id - Saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, penyakit flu dan pilek tak terhindarkan.
Saat sedang pilek, tak jarang disertai dengan hidung yang tersumbat juga.
Keadaan hidung yang tersumbat ini tentu saja membuat kita merasa tidak nyaman dalam beraktivitas.
Apalagi saat malam tiba, hidung tersumbat bisa menyebabkan kita kekurangan tidur karena terbangun di tengah malam.
Selama ini, kita sering beranggapan kalau hidung tersumbat disebabkan oleh lendir atau ingus yang keluar dari hidung kita.
Padahal bukan itu penyebabnya. Lantas, apa penyebab hidung tersumbat? Cari tahu, yuk!
Penyebab Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat adalah hal yang terjadi ketika ada sumbatan aliran udara yang masuk dan keluar dari hidung.
Sebagian besar orang menganggap penyebab utamanya adalah ingus. Padahal, sebenarnya hidung tersumbat terjadi karena adanya pembengkakan lapisan hidung.
Hidung tersumbat merupakan salah satu pertanda adanya peradangan di selaput rongga hidung kita.
Peradangan ini menyebabkan pembengkakan yang bisa mengurangi atau bahkan menghalangi aliran udara masuk melalui hidung.
Pilek, flu, atau alergi merupakan penyebab peradangan pada hidung yang sering dialami oleh kita.
Biasanya hidung tersumbat akan bertahan lima sampai sepuluh hari sebelum akhirnya sembuh. Hal ini biasanya dialami jika penyebab peradangannya adalah virus atau bakteri, seperti batuk dan pilek.
Namun jika disebabkan oleh alergi, hidung tersumbat bisa bertahan lebih lama. Tergantung pada penanganan alergi yang kita lakukan.
Peradangan pada hidung memang penyebab utama hidung tersumbat. Tetapi kita juga bisa mengalaminya saat terjadi pelebaran pembuluh darah besar di hidung, lo.
Nah, kalau sudah mengalami hidung tersumbat kira-kira bagaimana cara mengatasinya agar cepat membaik?
Yuk, simak di sini!
1. Gunakan Minyak Kayu Putih
Baca Juga: Bukan Hanya Istirahat, Ini 5 Cara Atasi Hidung Tersumbat Selama Musim Penghujan
Minyak kayu putih bisa membantu mengencerkan lendir atau ingus. Caranya hiruplah uap dari mangkuk berisi air panas yang sudah diteteskan minyak kayu putih selama sepuluh menit.
Minyak kayu putih terbukti secara ilmiah sebagai alternatif rumahan yang bisa membunuh beberapa jenis bakteri yang menyebabkan hidung tersumbat.
2. Minum Banyak Cairan
Lendir hidung atau ingus yang terlalu tebal dan lengket bisa tertahan di hidung sehingga makin menghambat jalan napas kita.
Hal termudah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi hidung tersumbat adalah dengan memperbanyak minum cairan.
Minumlah cairan setelah makan, saat minum obat, atau kapan pun ketika kita sedang merasa butuh minum.
Dalam kondisi hidung tersumbat, minum banyak cairan bisa membantu mencairkan lendir pada hidung yang nantinya dapat melancarkan pernapasan kita, teman-teman.
3. Posisikan Kepala Lebih Tinggi
Seorang dosen di Vanderbilt University School of Medicine bernama William Schaffner menyarankan untuk menempatkan kepala lebih tinggi dari tubuh.
Baca Juga: Bukan Hanya Hilangkan Kotoran, Ini Manfaat dan Cara Bersihkan Hidung yang Aman
Ternyata, hal ini bisa membantu kita untuk melancarkan saluran hidung yang tersumbat oleh ingus, lo.
Oleh karena itu, saat sedang di posisi tidur, kita bisa menggunakan satu bantal yang tebal atau menumpuk beberapa bantal.
Ini membuat kepala dan saluran pernapasan kita jadi lebih lancar dan tentunya bisa tidur dengan nyaman.
4. Gunakan Humidifier
Humidifier jadi cara yang cepat dan mudah untuk meredakan hidung tersumbat, teman-teman.
Kita bisa meletakkannya di kamar untuk meredakan peradangan yang menyebabkan hidung tersumbat.
Sebab, humidifier bisa meningkatkan kelembapan di dalam rumah dan dapat mengencerkan lendir di sinus.
Ini dapat membantu mengosongkan cairan di hidung dan mengembalikan kondisi pernapasan ke kondisi normal.
(Penulis: Sarah Nafisah)
----
Kuis! |
Berapa lama hidung tersumbat biasanya dialami sebelum sembuh? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR