Bobo.id - Sebagian orang mendengarkan musik untuk menenangkan hati atau perasaan, namun ternyata musik bisa bermanfaat meningkatkan kemampuan otak kita, lo.
Otak dapat memproduksi bahan kimia yang akan keluar ketika kita merasa senang, nyaman, hingga sedih.
Kesenangan tersebut bisa kita temukan dari hal-hal seperti mendengarkan musik, bermain dengan teman, atau melakukan hal yang menyenangkan lainnya.
Menurut Livescience, ada dua tahap yang terjadi pada otak ketika kita merasa senang. Pertama, merupakan tahap antisipatif, atau rasa menginginkan, didorong oleh neurotransmitter dopamin.
Neurotransmitter yaitu bahan kimia alami di dalam otak yang membantu komunikasi antara sel saraf. Sedangkan dopamin adalah senyawa kimiawi di otak yang berfungsi untuk mengendalikan emosi.
Tahap kedua disebut dengan tahap penyempurnaan, atau fase menyukai, didorong oleh opioid di otak.
Menurut Daniel Levitin, seorang profesor psikologi di McGill University di Kanada, opioid di otak inilah yang terlibat langsung dalam kesenangan musik.
Namun, selain itu masih ada lagi beberapa manfaat yang didapatkan otak kita saat mendengarkan musik. Ada apa saja, ya? Yuk, simak!
1. Mengembalikan Memori yang Hilang
Baca Juga: Benarkah Efek Kurang Minum Air Putih Bisa Bikin Otak Menciut?
Beberapa peneliti menemukan bahwa musik digunakan untuk mengobati orang dengan masalah ingatan, atau dengan kata lain musik dapat mengembalikan ingatan.
Dalam studi yang dilakukan baru-baru ini, para ilmuwan menemukan orang dengan masalah ingatan dan traumatis dapat mengembalikan ingatan masa lalunya melalui musik.
Menurut jurnal Neuropsychological Rehabilitation tahun 2013, lagu-lagu hit dari periode yang berbeda dapat memudahkan orang mengingat momen atau peristiwa dalam hidupnya.
Selain itu, orang yang mengalami demensia atau Alzheimer yang parah ternyata bisa mengingat memori masa lalu mereka dengan musik.
2. Mengasah Ketrampilan Mendeteksi Emosi
Pelatihan bermusik ternyata dapat mengubah orang menjadi pendeteksi emosi yang baik, menurut penelitian.
European Journal of Neuroscience pada tahun 2009 melakukan eksperimen terhadap 30 peserta untuk menonton film alam dengan terjemahan.
Namun, para peneliti menyelipkan suara tangisan anak kecil dengan frekuensi yang sangat kecil, hampir tidak bisa terdeteksi, untuk mengukur seberapa sensitif peserta terhadap suara.
Tidak disangka, beberapa orang yang merupakan musisi ternyata bisa mendeteksi suara tersebut.
Ini menunjukkan bahwa musisi mungkin lebih baik dalam memahami emosi daripada orang yang tidak memainkan musik sama sekali.
3. Menghalangi Kebisingan
Saat seseorang semakin bertambah tua, kemampuan otak untuk fokus dan menghalangi kebisingan latar belakang semakin berkurang.
Tetapi seseorang yang terbiasa bermain musik masih dapat fokus meskipun dalam keadaan berisik, saat di usia tua.
Menurut Journal of Neuroscience tahun 2013, para peneliti menemukan orang yang pernah mengambil pelajaran atau kursus musik di usia anak bahkan bisa mendeteksi suara di lingkungan yang berisik.
4. Belajar Bahasa dengan Mudah
Siapa di antara teman-teman yang lebih suka belajar bahasa Inggris atau bahasa asing melalui lagu?
Jika kamu termasuk orang yang lebih suka mempelajari bahasa menggunakan lagu, maka kamu telah melakukan cara belajar yang asyik.
Beberapa penelitian menunjukkan manusia lebih mudah mengenal bahasa baru melalui musik dan lagu.
Menurut jurnal Memory & Cognition tahun 2014, peneliti melakukan eksperimen terhadap 60 orang dewasa untuk mendengarkan dan mengulangi frasa dalam bahasa Hungaria, yang sama sekali belum pernah didengarnya.
Beberapa peserta harus mengulangi frasa tersebut dengan mengucapkannya, beberapa yang lain mengulangi dengan irama, dan sisanya mengulangi dengan nyanyian.
Hasilnya, beberapa orang yang mengulangi frasa Hungaria menggunakan nyanyian bisa melafalkannya lebih baik daripada kelompok lainnya.
----
Kuis! |
Sebutkan nama bahan kimia alami di dalam otak yang membantu komunikasi antara sel saraf! |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR