Bobo.id - Akan ada saatnya, kita merasa pusing atau terlalu banyak memikirkan sesuatu sehingga otak kita kurang bisa fokus.
Pada saat tersebut, kita menjadi kesulitan mendengar atau menangkap informasi dari orang lain.
Ketika kita sedang mendengar dan melihat, saraf-saraf pada indra pendengar dan indra penglihat berpusat pada otak.
Pemindaian pada otak menunjukkan jika indra pendengar dan indra penglihat bekerja dengan berbagi saraf yang terbatas.
Akibatnya, ketika seseorang sedang fokus, ia lebih memerlukan indra penglihat. Maka indra pendengarannya menjadi kurang bekerja secara maksimal.
Itulah alasan mengapa kita tidak mendengar dengan baik ketika sedang fokus sebenarnya merupakan hal yang tidak sengaja dilakukan, teman-teman.
Namun, menurut penelitian baru yang dilansir dari ScienceAlert, saat otak tegang, manusia cenderung bergantung pada telinga kanan untuk menangkap informasi.
Manfaat Mendengar dengan Telinga Kanan
Sejak tahun 1967, sudah ditemukan bahwa telinga kanan mempunyai kemampuan yang disebut dikotik, atau telinga kanan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi audio.
Baca Juga: Benarkah Efek Kurang Minum Air Putih Bisa Bikin Otak Menciut?
Telinga kanan kita terhubung dengan otak kiri, yang memiliki fungsi dominan yaitu memproses bahasa.
Menurut penelitian yang diterbitkan tahun 1973, kemampuan telinga kanan dikotik tersebut ternyata sudah ada pada manusia sejak berusia 5 tahun.
Kemampuan telinga kanan dikotik ini lebih dibutuhkan oleh anak-anak, sebab sistem pendengaran anak-anak masih berkembang.
Telinga dan otak anak-anak belum bisa menggabungkan beberapa sinyal pendengaran yang didengar bersamaan, dengan baik.
Sementara pada usia dewasa, sistem pendengaran manusia akan semakin baik dalam memproses dan menggabungkan sinyal pendengaran.
Sehingga orang dewasa tidak terlalu membutuhkan kemampuan telinga kanan dikotik tersebut.
Seiring bertambahnya usia, manusia bisa mengembangkan kendali di otak untuk memproses informasi.
Saat otak kita tidak kelebihan kapasitas memori, kita bisa menerima informasi baik dari telinga kiri maupun telinga kanan.
Namun, saat kita mulai kelebihan kapasitas memori, telinga kanan masih bisa membantu kita untuk menangkap informasi yang kita dengan dengan baik.
Mengapa Telinga Bisa Berdengung?
Telinga berdengung terjadi ketika sel-sel rambut halus di dalam telinga rusak.
Rambut-rambut halus berfungsi menerima gelombang suara dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Kemudian, saraf pendengaran di dalam telinga akan mengantarkan sinyal tersebut ke otak. Di dalam otak, sinyal kemudian diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang kita dengar.
Nah, bunyi berdenging dapat terjadi ketika rambut-rambut halus di telinga rusak. Sehingga saraf pendengaran akan mengirim sinyal listrik yang acak ke otak.
Adapun beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sensasi berdenging pada telinga, seperti kotoran di telinga, penyakit Meniere, atau cedera pada kepala dan telinga.
----
Kuis! |
Mengapa anak-anak lebih membutuhkan keuntungan telinga kanan dikotik? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR