Hormon insulin adalah adalah hormon yang membantu mengontrol gula darah. Jika hormon insulin tidak bekerja secara efektif, tentu saja kadar gula darah akan naik.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa makan cepat menambah risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
4. Obesitas
Dilansir dari Healthline, otak manusia membutuhkan waktu untuk memproses sinyal kekenyangan, teman-teman.
Otak kita membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa kita sudah benar-benar kenyang.
Baca Juga: Ingin Bakar Ikan Sendiri di Rumah? Ikuti 5 Tips Ini Agar Daging Ikan Tak Hancur
Nah, saat kita makan dengan cepat, maka jauh lebih mudah bagi kita untuk makan lebih banyak daripada yang sebenarnya dibutuhkan.
Seiring waktu, asupan kalori berlebih ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Hal ini juga dibuktikan oleh sebuah penelitian pada anak-anak yang menemukan bahwa 60 persen orang yang makan cepat akan makan berlebihan.
5. Penyakit Asam Lambung
Tahukah teman-teman? Ternyata makan cepat bisa meningkatkan aliran balik asam lambung ke kerongkongan setelah makan, lo.
Hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam lambung (GERD) yang menyebabkan gejala nyeri ulu hati hingga sesak napas.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Healthline,Hello Sehat,alodokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR