Selain mengandung tekanan darah tinggi, sering makan mi instan ternyata juga bisa menyebabkan gangguan ginjal.
Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh.
Hal ini memicu pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
Tak hanya itu saja, kemasan mi instan juga berpengaruh, lo. Ada mi instan yang dikemas dengan menggunakan bahan bisphenol A (BPA).
Bahan BPA ini diketahui dapat menganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak seusia kita.
5. Picu Kenaikan Berat Badan
Jika teman-teman tidak menginginkan kenaikan berat badan, ada baiknya jangan terlalu sering mengonsumsi mi instan.
Ini karena mi instan merupakan makanan tinggi lemak.
Satu bungkus mi instan mengandung 14 gram lemak jenuh yang setara dengan hampir 40% kebutuhan konsumsi lemak harian, lo.
Nah, asupan lemak berlebih setiap hari ini dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat.
Nah, itulah empat bahaya makan terlalu sering makan mi instan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang terjadi pada tubuh jika kadar natrium berlebihan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Hello Sehat,alodokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR