Bobo.id - Mi instan sering dijadikan menu pengganjal lapar andalan di malam hari atau di tengah kesibukan.
Selain praktis, mi instan banyak digemari karena memiliki rasa yang beragam, gurih, dan lezat.
Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan mi instan sebagai makanan wajib setiap hari karena harganya yang murah.
Meski begitu, makan mi instan terlalu sering ternyata tidak baik untuk kesehatan, teman-teman.
Ini karena mi instan mengandung kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang cukup tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral.
Lantas, apa risiko dan bahaya terlalu sering makan mi instan? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Gangguan Pencernaan
Tahukah teman-teman? Mi instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, lo.
Mi instan butuh waktu beberapa jam untuk bisa dicerna oleh tubuh, teman-teman.
Baca Juga: Harga Roti dan Mi Instan Naik Akibat Gelombang Panas, Kok Bisa?
Hal ini membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat daripada saat kita mengonsumsi makanan lain.
Nah, kalau dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
2. Tekanan darah Tinggi
Dalam mi instan umumnya memiliki kandungan garam atau natrium yang cukup tinggi.
Dalam satu kemasan mi instan saja bisa mengandung sekitar 860 mg natrium, lo.
Jika kita mengonsumsi mi instan terlalu banyak, maka jumlah natrium dalam tubuh menjadi membengkak.
Natrium yang terlalu banyak ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan bisa bikin pembuluh darah rusak.
3. Penyakit Jantung
Bahaya sering makan mi instan selanjutnya adalah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Apa Dampak Keseringan Makan Mi Instan saat Sahur dan Buka Puasa?
Ini karena, mi instan mengandung MSG atau monosodium glutamat untuk meningkatkan rasa menjadi gurih.
Nah, kandungan MSG yang tinggi ini bisa memicu berbagai gangguan pada jantung, teman-teman.
Oleh karena itu, penderita hipertensi dan gagal jantung umumnya tidak diminta untuk menghindari konsumsi mi instan.
4. Gangguan Ginjal
Selain mengandung tekanan darah tinggi, sering makan mi instan ternyata juga bisa menyebabkan gangguan ginjal.
Terganggunya fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh.
Hal ini memicu pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
Tak hanya itu saja, kemasan mi instan juga berpengaruh, lo. Ada mi instan yang dikemas dengan menggunakan bahan bisphenol A (BPA).
Bahan BPA ini diketahui dapat menganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak seusia kita.
5. Picu Kenaikan Berat Badan
Jika teman-teman tidak menginginkan kenaikan berat badan, ada baiknya jangan terlalu sering mengonsumsi mi instan.
Ini karena mi instan merupakan makanan tinggi lemak.
Satu bungkus mi instan mengandung 14 gram lemak jenuh yang setara dengan hampir 40% kebutuhan konsumsi lemak harian, lo.
Nah, asupan lemak berlebih setiap hari ini dapat memicu kenaikan berat badan dengan cepat.
Nah, itulah empat bahaya makan terlalu sering makan mi instan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang terjadi pada tubuh jika kadar natrium berlebihan? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hello Sehat,alodokter |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR