Bobo.id - Daging sapi tidak hanya bisa dikonsumsi dalam bentuk potongan, tetapi juga dalam bentuk digiling halus.
Sehingga, bisa digunakan untuk membuat burger, bakso, sosis, taco, lasagna, dan pai daging.
Namun, sama seperti daging sapi utuh, daging sapi giling juga mudah terkena kontaminasi akibat terpapar udara dan organisme lain, lo.
Hal ini menyebabkannya mudah rusak dan busuk, serta tidak bisa dikonsumsi lagi.
Oleh karena itu, sebaiknya teman-teman mengetahui ciri-ciri daging sapi giling masih layak dikonsumsi atau tidak.
Tujuannya untuk mencegah keracunan makanan atau masuknya bakteri berbahaya ke dalam tubuh. Berikut, caranya memastikan kualitas daging sapi giling masih baik. Yuk, simak!
Cara Memastikan Daging Sapi Giling Masih Layak Konsumsi
1. Periksa Warnanya
Jika teman-teman amati daging sapi giling warnanya terlihat berubah, bisa jadi itu pertanda kualitas daging giling sudah berubah.
Baca Juga: Inilah Pentingnya Makan Acar saat Menyantap Daging, Ternyata Tak Boleh Dilewatkan
Perubahan warna ini bisa disebabkan beberapa faktor, seperti suhu, cahaya, paparan oksigen, dan pertumbuhan mikroba.
Daging sapi giling mentah yang kondisinya baik itu, harus berwarna merah karena kadar oksigennya masih tinggi.
Oleh karena itu, kita sebaiknya segera membuang daging sapi giling jika sudah berwarna kecokelatan.
Sebab, tandanya daging sapi gili sudah mulai membusuk. Apalagi, jika sudah ditumbuhi jamur dengan tanda bintik-bintik biru, abu-abu, atau hijau.
2. Periksa Teksturnya
Selain diamati perubahan warnanya, teman-teman juga harus memeriksa tekstur daging sapi giling dengan memegangnya.
Daging sapi giling yang masih segar, pasti mempunyai tekstur yang padat dan pecah ketika dipegang.
Sedangkan, daging sapi giling yang sudah tidak segar, mempunyai tekstur yang lengket dan berlendir ketika dipegang.
Hal ini karena, daging giling sudah mulai terkontaminasi bakteri dan tidak ada kadar oksigennya lagi.
Baca Juga: Wajib Perhatikan, Kapan Waktu Terbaik Mengolah Daging Kurban?
Jadi, daging giling harus segera dibuang dan setelah kita memegangnya, cuci tanganlah dengan sabun dan keringkan.
3. Mencium Baunya
Tes terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mencium daging sapi giling.
Meskipun dari luar permukaannya belum terlalu terlihat terjadi pembusukan, teman-teman bisa memastikan kalau daging sapi giling mulai busuk, jika mencium bau yang tajam.
Jadi, segeralah buang dan jangan dikonsumsi karena menyebabkan penyakit.
Efek Samping Makan Daging Sapi Berkualitas Buruk
Jika teman-teman tetap mengonsumsi daging sapi giling yang kualitasnya buruk. Maka, bisa saja mengalami gejala demam, muntah, kram perut, dan diare.
Sebab, daging sapi giling sudah tercemar bakteri berbahaya penyebab penyakit. Bakteri ini berkembang dengan cepat dan bisa merusak tekstur dan bau daging.
Bakteri yang sering ditemukan pada daging yang berkualitas buruk adalah Salmonella dan E.coli.
Baca Juga: Cara Sehat dan Aman Mengolah Daging Menjelang Hari Raya Iduladha
Selain itu, simpanlah daging sapi giling dengan benar, agar lebih awet. Simpan di freezer dan segera diolah agar daging tidak terbuang sia-sia.
Nah, itulah caranya memastikan daging sapi giling masih layak dikonsumsi atau tidak. Jangan pernah mengonsumsi daging yang kualitasnya sudah buruk, karena menyebabkan penyakit.
(Penulis: Galih Pangestu Jati)
---
Kuis! |
Apa saja faktor yang memperngaruhi perubahan warna daging? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR