Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya.
- Pastikan tidak ada genangan air selama merawat tanaman. Namun, pastikan juga tanah tidak kering.
- Pastikan tanaman terlewati angin untuk proses penyerbukan.
Baca Juga: 11 Buah yang Mengandung Vitamin B, dari Nanas hingga Alpukat
- Pastikan suhu udara antara 13 - 28 derajat celcius dan terkena sinar matahari
- Jika daun pohon menguning, segera kurangi penyiramannya. Sebab, ini bisa jadi tanda pohon alpukat kelebihan air.
- Jika daun berwarna cokelat dan kering, siramlah lebih banyak air. Itu tandanya tanaman terlalu banyak mengandung garam.
- Agar pertumbuhan daunnya lebih lebat, kita bisa mencoba untuk pangkas secara teratur tanamannya.
5. Masa Panen Alpukat
Setelah proses merawat tunas alpukat selesai, maka langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah masa panen alpukat.
Alpukat umumnya mulai berbuah sekitar enam sampai tujuh bulan setelah penanaman bibit.
Hal ini bisa berbeda-beda tiap tanaman, tergantung pada cuaca, angin, intensitas cahaya matahari, dan faktor lainnya.
Beberapa tanda buah alpukat sudah siap panen, di antaranya warna kulit alpukat cokelat atau kemerahan yang mengkilap.
Baca Juga: Semakin Populer di Indonesia, Apa Itu Mangga Alpukat?
Selain itu, kalau teman-teman mencoba untuk menggoyangkan buahnya, maka buah alpukat tidak akan berbunyi.
Saat melakukan panen, kita dianjurkan untuk memotong atau menggunting tangkai buah alpukat sambil memeganginya agar tidak jatuh ke tanah.
Itulah cara menanam alpukat dari biji agar cepat berbuah. Selamat mencoba!
(Penulis: Iveta Rahmalia)
----
Kuis! |
Bagaimana biji yang baiknya digunakan untuk menanam alpukat? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Sehatq.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR