Jadi, babat sapi masih bisa kita konsumsi dan tidak akan menyebabkan infeksi.
Sedangkan, ciri-ciri jeroan sapi yang terinfeksi cacing Paramphistomum sp adalah:
- Dengan ditemukannya cacing berwarna merah muda atau merah sepanjang 15 milimeter menempel di bagian rumen atau babat.
- Cacing yang masih muda biasanya ditemukan di duedonum dan panjangnya sekitar 1 sampai 3 milimeter.
Nah, itulah pengertian dari cacing Paramphistomum sp yang menginfeksi hewan pemamah biak.
Baca Juga: Perbedaan Hewan Vertebrata dan Avertebrata, Materi Kelas 5 SD Tema 1
Teman-teman bisa saja menemukan cacing ini menempel di rumen atau babat sapi, jadi harus dibersihkan dengan benar sebelum diolah.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
---
Baca Lagi: |
Apa itu Paramphistomum Sp? (halaman 1) |
Dampak Paramphistomum Sp pada hewan pemamah biak (halaman 2) |
Bagaimana mengolah jeroan sapi yang terinfeksi Paramphistomum Sp? (halaman 3) |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR