Bobo.id - Resesi adalah istilah yang barangkali sering terdengar di telinga kita belakangan ini.
Resesi adalah kondisi yang tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu negara.
Sebab, saat resesi ekonomi terjadi, hampir semua jenis bisnis baik yang berskala besar maupun kecil akan terkena dampaknya.
Salah satu hal yang menyebabkan resesi di sejumlah negara adalah pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia.
Melalui informasi ini, teman-teman akan mengetahui pengertian, penyebab, dampak, dan negara yang terancam resesi. Simak, yuk!
Apa Itu Resesi?
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya.
Sementara itu, The Balance mengungkapkan resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan.
Hal serupa diungkapkan oleh Investopedia, resesi adalah periode penurunan kinerja ekonomi di seluruh perekonomian selama beberapa bulan.
Baca Juga: Apa Itu Resesi? Ini Pengertian, Dampak, dan Cara Mencegahnya
Ada beberapa hal yang menjadi indikator sebuah negara mengalami resesi ekonomi, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, resesi ekonomi ditandai dengan kenaikan tingkat pengangguran dan terpuruknya industri manufaktur.
Tak hanya itu saja, resesi ekonomi juga ditandai dengan terjadinya penurunan pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang.
Penyebab Terjadinya Resesi di Sejumlah Negara
Dilansir dari Kompas.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi di suatu negara, antara lain:
1. Inflasi dan Deflasi Berlebihan
Inflasi merupakan proses meningkatnya harga secara terus menerus. Inflasi yang berlebihan bisa membawa dampak resesi.
Sementara itu, deflasi merupakan melemahnya harga secara terus menerus. Ini menyebabkan upah menyusut dan menekan harga.
2. Perkembangan Teknologi
Baca Juga: Faktor-Faktor Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Politik
Siapa sangka, ternyata perkembangan teknologi juga bisa menjadi faktor terjadinya resesi, teman-teman.
Contohnya, pada abad ke-19 terjadi gelombang peningkatan teknologi yang membuat banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya.
3. Produksi dan Konsumsi yang Tidak Seimbang
Tahukah teman-teman? Keseimbangan konsumsi dan produksi menjadi dasar pertumbuhan ekonomi, lo.
Tingginya produksi yang tidak dibarengi dengan konsumsi akan berakibat pada penumpukan stok barang.
Sementara itu, rendahnya produksi sementara kebutuhan kian tinggi akan mendorong terjadinya impor.
4. Nilai Impor Lebih Besar dari Ekspor
Nilai impor yang lebih besar dari nilai ekspor bisa berdampak pada perekonomian, yakni berkurangnya anggaran negara.
5. Tingkat Pengangguran Tinggi
Baca Juga: Apa Saja Dampak Positif dari Pembangunan Ekonomi pada Suatu Negara?
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam penggerak perekonomian, teman-teman.
Jika suatu negara tidak bisa menciptakan lapangan kerja berkualitas, maka tingkat pengangguran akan meningkat.
Dampak Resesi Ekonomi
Secara umum, dampak resesi adalah adanya perlambatan ekonomi yang bisa membuat sektor menahan kapasitasproduksinya.
Ini akan berdampak pada kenaikan pemutusan hubungan kerja (PHK), bahkan beberapa perusahaan bisa mengalami kebangkrutan.
Ekonomi yang semakin sulit ini juga berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat, teman-teman.
Sebab, masyarakat akan cenderung memilih untuk menggunakan uangnya dengan fokus pemenuhan kebutuhan terlebih dahulu.
Sementara itu, bagi pemerintah dampak resesi adalah pinjaman pemerintah akan melonjak tinggi.
Selain itu, sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak dan nonpajak juga menjadi sangat rendah.
Baca Juga: Masyarakat Ekonomi ASEAN: Pahami Manfaat dan Risiko Pemberlakuan MEA
Penurunan pendapatan pajak dan meningkatnya pembayaran kesejahteraan inilah yang menyebabkan tingginya utang pemerintah.
Negara yang Terancam Alami Resesi
Dilansir dari Kompas.com, ada total 15 negara yang diperkirakan akan mengalami resesi ekonomi, teman-teman.
Negara yang terancam resesi paling pertama adalah Sri Lanka dengan persentasi sebesar 85 persen.
Selanjutnya disusul dengan New Zealand 33 persen, Korea Selatan dan Jepang sebesar 25 persen.
Kemudian, 20 persen masing-masing untuk China, Hongkong, Australia, Taiwan dan Pakistan.
Sementara itu, Malaysia 13 persen, disusul oleh Vietnam dan Thailand masing-masing 10 persen, Filipina 8 persen, Indonesia 3 persen, dan India 0 persen.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu resesi, penyebab, dampak, dan negara yang terancam resesi ekonomi.
----
Kuis! |
Apa saja yang menandai terjadinya resesi di sejumlah negara? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
5 Fungsi Inti Bumi dan Penjelasannya, Salah Satunya Menghasilkan Gaya Gravitasi
Source | : | Kompas.com,money.kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR