Bobo.id - Buah apel memang terkenal memiliki banyak kandungan bermanfaat, terlebih untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.
Tapi ternyata buah ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan terlebih dalam kondisi-kondisi tertentu.
Saat mengonsumsi buah ini, teman-teman memang akan mendapatkan kandungan vitamin, beragam mineral hingga antioksidan.
Buah ini memang terkenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga bisa berikan banyak dampak baik untuk kesehatan.
Bahkan mengonsumsi apel disebut bisa mencegah kanker, hingga melawan alzheimer yang merupakan penyakit pada organ otak.
Meski begitu, teman-teman harus tahu waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah ini.
Ada beberapa kondisi yang teman-teman tidak disarankan untuk mengonsumsi buah ini. Berikut beberapa kondisi yang baiknya tidak makan apel.
1. Sebelum Tidur pada Malam Hari
Buah apel memang terkenal bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga banyak dikonsumsi orang yang sedang menurunkan berat badan.
Baca Juga: Harus Hindari Makanan Berserat, 4 Buah Ini Justru Bisa Bantu Atasi Diare
Hal ini terjadi karena tingginya kandungan serat dan air. Kandungan serat merupakan zat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna.
Apel akan bertahan cukup lama di pencernaan hingga buat teman-teman merasa kenyang lebih lama.
Karena kandungan itu, banyak orang memilih mengonsumsi apel pada malam hari untuk hindari rasa lapar. Namun, mengonsumsi pada malam hari sebenarnya bukan pilihan yang tepat, lo.
Saat dimakan pada malam hari, kandungan asam pada apel akan menumpuk di dalam perut dan buat rasa tidak nyaman.
Selain itu, makan apel pada malam hari akan menyebabkan peningkatan pembentukan gas dan pencernaan yang melambat di malam hari akan membuat proses mencerna buah ini jadi makin lama.
2. Saat Minum Obat
Saat sedang sakit, kita memang dianjurkan untuk banyak mengonsumsi makanan yang menyehatkan termasuk buah-buahan.
Tapi baiknya teman-teman memilih jenis buah yang tepat, karena ada beberapa jenis buah yang tidak boleh dimakan saat sedang mengonsumsi obat.
Salah satu buah itu adalah apel, karena dapat mengganggu fungsi obat, seperti obat pereda demam, antibiotik, dan obat alergi.
Baca Juga: 6 Buah yang Aman dan Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah, Ada Apel hingga Kiwi
Jika tetap ingin mengonsumsi apel, makanlah buah ini empat jam setelah meminum obat.
3. Sakit Wasir
Wasir atau dikenal dengan ambeien merupakan masalah kesehatan yang disebabkan adanya gangguan pembuluh darah pada anus.
Hal ini juga membuat seseorang dengan penyakit wasir akan mengalami kesulitan untuk buang air besar.
Karena itu, dokter biasa menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat.
Walau apel masuk dalam kategori itu, tapi buah ini justru tidak diboleh dimakan saat mengalami wasir.
Buah apel selain memiliki kandungan serat, juga memiliki kandungan asam yang bisa memperparah penyakit wasir, terlebih apel hijau yang miliki kadar asam lebih tinggi.
4. Dicampur Karbohidrat
Apel juga tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Menyimpan Apel agar Tetap Segar? Ini 5 Cara yang Bisa Dilakukan
Buah ini memiliki kandungan asam yang apabila dicampur dengan karbohidrat justru bisa sebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Jadi baiknya jangan campurkan apel dengan nasi, sereal, roti, jagung, atau labu.
Apel akan baik dikonsumsi secara langsung tanpa campuran dan tanpa dikupas. Lalu buah ini baik dimakan pada pagi hari.
Nah, itu tadi kondisi yang buat teman-teman tidak boleh mengonsumsi apel karena bisa sebabkan beragam gangguan.
----
Kuis! |
Penyakit apa yang bisa diredakan dengan mengonsumsi buah apel? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | nakita.grid.id,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR