3. Penanaman
Dalam menanam bawang putih, sangat penting untuk memperhatikan jarak tanam. Jarak tanam yang terlalu rapat membuat umbi tidak dapat berkembang dengan maksimal.
Jadi beri jarak antar tanaman 10 x 15 cm atau 15 x 15 cm, dengan bobot bibit per siung 1.5 hingga tiga gram. Cara menanam bawang putih cukup dengan menancapkan bibit ke tanah sembari sedikit ditekan agar bibit bisa berdiri dengan tegak dan kokoh.
4. Pemupukan dan Pemeliharaan
Selain memberikan pupuk dasar, tanaman bawang putih juga memerlukan pupuk susulan. Pemupukan ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman supaya umbi yang dihasilkan banyak.
Baca Juga: Tak Perlu Obat, Tanam 5 Tanaman Ini untuk Mengusir Kecoak di Rumah, Dijamin Ampuh!
Pupuk yang digunakan sebagai pupuk susulan yaitu pupuk anorganik seperti Phonska, Urea, SP36 dan ZA.
Selain dipupuk, tanaman bawang putih juga perlu diberikan air dengan cukup, dan dijaga agar tidak diserang hama atau penyakit.
5. Panen dan Pasca Panen
Bawang putih bisa dipanen saat sudah cukup umur, yaitu sekitar 100-120 hari. Ciri utama bawang putih sudah siap dipanen antara lain adalah memiliki daun hijau yang berubah menjadi kekuningan, batang bawah mengeras dan umbi telah besar.
Setelah dipanen, ada proses pasca panen yaitu dengan menjemur umbi ini. Bawang putih yang baru dipanen akan memiliki kadar air yang tinggi sehingga bisa mudah busuk.
Nah, itu tadi cara menanam bawang putih yang memiliki banyak kegunaan untuk tubuh dan juga meningkatkan rasa masakan.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR