Bobo.id - Serangga mungkin berukuran kecil, tapi bila hewan ini menyerang dengan gigitannya, teman-teman harus waspada.
Gigitan serangga yang berukuran kecil bisa memberikan efek yang tidak nyaman pada tubuh, seperti rasa gatal.
Bila teman-teman mengalami gigitan serangga, para ahli kesehatan tidak menyarankan untuk menggaruk area gigitan.
Lalu apa yang harus dilakukan saat terkena gigitan serangga?
Menggaruk area gigitan serangga tidak disarankan, karena gesekan bisa membuat luka semakin parah.
Terlebih teman-teman mungkin tidak tahu jenis serangga apa yang sudah menyerang.
Gigitan setiap jenis serangga bisa memberikan gejala dan dampak yang berbeda-beda, lo.
Namun ada beberapa gejala yang umum terjadi pada saat teman-teman mendapatkan gigitan serangga.
Gejela Gigitan Serangga
Gigitan serangga umumnya akan menyebabkan gejala ringan pada area gigitan, seperti pembengkakkan, gatal-gatal, dan ruam kemerahan.
Bahkan pada beberapa jenis serangga tertentu bisa menyebabkan rasa panas kaku, kesemutan hingga nyeri.
Baca Juga: Dikenal sebagai Hewan Penyuka Gula, Sebenarnya Apa Makanan Kesukaan Semut?
Gigitan serangga juga bisa menimbulkan reaksi anafilaksis, yaitu reaksi parah yang harus mendapatkan penanganan medis.
Biasanya reaksi anafilaksis akan muncul dengan gejala demam, mual dan muntah, pusing, kejang otot, pingsan, hingga kejang otot, dan jantung berdebar.
Bila gejala reaksi anafilaksis muncul, tentu teman-teman harus segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan serius.
Tapi untuk gigitan serangga dengan gejala ringan, teman-teman bisa memberikan penanganan sendiri di rumah dengan beberapa cara berikut.
Cara Menangani Gigitan Serangga
Sebelum memberikan penanganan pada area gigitan serangga, teman-teman perlu membersihkan area yang terluka.
Pertama cek apakah ada sengat serangga yang tertinggal. Bila ada, segera cabut dan cuci area yang terluka.
Bersihkan luka dengan air mengalir, lalu berikan sabun secara perlahan dan kembali bilas dengan air mengalir.
Setelah itu, teman-teman bisa melakukan penanganan dengan beberapa cara berikut ini.
1. Kompres Es
Cara pertama yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan mengompres area gigitan menggunakan es.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Mayfly, Hewan Umur Pendek yang Dijuluki Serangga Satu Hari
Mengompres menggunakan es akan membantu mengurangi rasa sakit dan mencegah munculnya pembengkakan berlebih.
Untuk melakukannya, siapkan handuk yang tidak terlalu tebal, lalu letakan es batu pada handuk dan bungkus.
Gunakan bungkusan es batu itu untuk mengompres area yang terkena gigitan selama 10 menit.
Hindari menempelkan es batu langsung ke area kulit karena kontak langsung dengan es batu bisa timbulkan masalah kulit lain.
2. Oleskan Antiseptik
Cara lain yang perlu juga dicoba adalah mengoleskan antiseptik yang bisa teman-teman dapatkan di apotek.
Antiseptik akan dibutuhkan saat gigitan serangga menimbulkan luka yang bisa jadi infeksi bila dibiarkan.
Dengan mengoleskan antiseptik, bakteri yang menempal akan mati dan tidak menyebabkan infeksi.
3. Soda Kue
Bahan lain yang bisa digunakan untuk atasi gigitan serangga adalah soda kue.
Bahan ini tentu bisa dengan mudah teman-teman temukan di rumah atau di toko.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Usir Semut Merah, Gunakan Lemon hingga Air Sabun
Soda kue akan membantu meredakannya dengan menghilangkan bakteri dan mencegah munculnya infeksi.
Cara ini bisa menjadi pilihan saat teman-teman tidak dapat menemukan antiseptik, sedangkan gigitan serangga sebabkan luka.
Pada soda kue terdapat kandungan alkaline dan bikarbonate yang akan membantu menetralkan kadar pH di area yang terinfeksi.
Untuk cara menggunakannya, cukup campurkan soda kue dangan air hangat lalu oleskan ke area bekas gigitan serangga.
Nah, itu tadi tiga cara yang bisa teman-teman coba untuk menatasi gigitan serangga dengan gejala ringan.
----
Kuis! |
Apa gejala umum dari gigitan serangga? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR