Bobo.id - Tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia dengan sukacita menyambut kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia ditandai dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi Indonesia ini dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta, yang merupakan kediaman Ir. Soekarno.
Bendera ini disebut dengan nama Sang Saka Merah Putih.
Pada acara Proklamasi Indonesia itulah, bendera Sang Saka Merah Putih pertama kali berkibar dan resmi menjadi bendera negara.
Bendera pusaka itu dibuat oleh ibu negara, Ibu Fatmawati, yang merupakan istri dari Bung Karno.
Karena merupakan bendera pertama, bendera buatan Ibu Fatmawati ini disebut dengan bendera pusaka Indonesia.
Perjalanan Sang Saka Merah Putih
Setelah merdeka, Sang Saka Merah Putih dikibarkan siang dan malam.
Setelah Belanda menguasai Jakarta pada 1946, Sang Saka Merah Putih dibawa ke Yogyakarta dalam koper Soekarno.
Ketika terjadi Operatie Kraai atau Agresi Militer Belanda, Sang Saka Merah Putih terpaksa dipotong dua.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Bendera Merah Putih, Salah Satunya Pernah Dirobek Jadi Dua Bagian
Kemudian, bendera diberikan kepada Husein Mutahar untuk diamankan.
Husein Mutahar adalah ajudan Soekarno sekaligus pencipta lagu Syukur dan Hari Merdeka.
Selain itu, Husein Mutahar adalah pembentuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang pertama.
Saat Agresi Militer, H. Mutahar diharuskan untuk menjaga Sang Saka Merah Putih meski dengan taruhan nyawa.
Walaupun sempat ditangkap lalu melarikan diri dari tentara Belanda, H. Mutahar berhasil membawa Sang Saka Merah Putih kembali ke Jakarta.
Kemudian, H. Mutahar menjahit Sang Saka Merah Putih yang terpotong menjadi satu kembali.
Sang Saka Merah Putih pun diberikan pada Soedjono, orang kepercayaan Soekarno.
Soedjono lalu kemudian membawa Sang Saka Merah Putih pada Soekarno, yang berada dalam pengasingan di Bangka.
Di Mana Sang Saka Merah Putih Sekarang?
Setelah Agresi Militer berakhir, Sang Saka Merah Putih selalu dikibarkan sekali setahun di depan Istana Negara pada Hari Kemerdekaan Indonesia.
Namun karena termakan usia, Sang Saka Merah Putih pun menjadi rapuh, teman-teman.
Baca Juga: Lirik Berkibarlah Bendera Negeriku, Lagu Nasional Ciptaan Soedjarwoto
Oleh karena itu, sejak tahun 1968, bendera yang dinaikkan di Istana Negara adalah Bendera Pusaka tiruan yang terbuat dari kain sutra.
Bendera Pusaka pertama dikibarkan selama 15 tahun sampai tahun 1984.
Kemudian pada tahun 1985 yang mulai dikibarkan pada Peringatan Kemerdekaan Indonesia adalah Bendera Pusaka kedua, sampai tahun 2014.
Tahun 2015 hingga sekarang, Bendera Pusaka yang dikibarkan di istana negara adalah Bendera Pusaka ketiga.
Lalu, di mana Sang Saka Merah Putih asli yang dibuat Ibu Fatmawati?
Diketahui, Sang Saka Merah Putih kini disimpan rapi di dalam Istana Negara.
Sang Saka Merah Putih tak boleh lagi dikibarkan serta dilindungi sedemikian rupa agar bukti Proklamasi Indonesia 1945 itu tidak rusak.
Sayangnya, karena disimpan di Istana Negara, rakyat umum tidak bisa melihat rupa bendera pertama Indonesia itu.
Sang Saka Merah Putih seharusnya disimpan di Monas.
Sebab, Monas atau Monumen Nasional difungsikan sebagai museum perjalanan bangsa Indonesia yang berisi benda-benda pusaka perjuangan Indonesia.
Namun, karena Sang Saka Merah Putih cuma ada satu dengan keadaan yang rapuh, maka bendera ini pun disimpan di Istana Negara agar lebih aman, teman-teman.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Gerakan Serentak Pasang Bendera Merah Putih?
----
Kuis! |
Siapakah Husein Mutahar? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Indonesia.go.id,Cagarbudaya.kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR