Bobo.id - Pisang memang salah satu jenis buah yang bisa dengan mudah ditemukan di Indonesia.
Selain itu, buah ini juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh, karena kandungan penting di dalamnya.
Namun untuk memiliki persediaan buah ini, teman-teman harus paham cara menyimpannya dengan benar.
Penyimpanan buah pisang yang salah bukan hanya akan merugikan buah itu sendiri tapi juga makanan yang ada di dekatnya.
Buah pisang yang disimpan dengan cara yang salah, bisa memiliki rasa kurang enak setelah disimpan hanya dalam waktu satu hari saja.
Sedangkan buah lain atau makanan lain juga akan mendapatkan dampak serupa.
Karena itu, buah pisang tidak disarankan untuk disimpan bersama dengan berbagai buah lainnya.
Walau disimpan di dalam kulkas, teman-teman tetap harus menghindarkannya dari buah lainnya.
Tapi kenapa menyimpan buah pisang harus berhati-hati?
Berikut akan dijelaskan berbagai alasan dari larangan menyimpan pisang bersama buah lainnya.
Bahaya Simpan Pisang Bersama Buah Lainnya
Pisang, mangga, kiwi, apel, persik, dan melon adalah beberapa buah penghasil etilen. Buah-buah ini dapat menyebabkan pembusukan dini dan meningkatkan limbah makanan.
Baca Juga: Bukan Hanya Alas Makanan, Ini 5 Manfaat Daun Pisang untuk Kesehatan
Sedangkan pisang adalah buah penghasil etilen dalam jumlah besar. Etilen adalah senyawa yang dapat membantu mempercepat kematangan buah atau bahan makanan.
University of Maine Extension, Amerika Serikat, menjelaskan, saat buah penghasil etilen mencapai kematangan, kadar etilen yang dihasilkan semakin meningkat.
Jadi, jika teman-teman akan menyimpan pisang di kulkas, perlu diatur sedemikian rupa agar buah dan bahan makanan lainnya tidak mengalami pembusukan dini, yang dapat menghasilkan limbah makanan.
Etilen yang terdapat pada pisang tidak hanya mempengaruhi buah yang sensitif terhadap senyawa tersebut, tapi juga bahan makanan lain.
Ada beberapa buah yang sensitif dengan senyawa etilen dan sebaiknya tidak disimpan di dekat pisang, antara lain alpukat, anggur, lemon, semangka, dan blewah.
Jadi jauhkan buah pisang dari berbagai buah yang sesitif tersebut.
Meski begitu, teman-teman tetap bisa memiliki persediaan pisang di rumah, tapi lakukan penyimpanan yang tepat.
Cara Menyimpan Pisang di Suhu Ruang
1. Gantung Pisang
Menyimpan pisang dengan cara meletakkannya di piring atau di meja bukanlah cara yang tepat.
Jadi, menggantung pisang adalah pilihan yang paling tepat sehingga tidak ada bagian tertentu yang mengalami kematangan lebih cepat.
Denang posisi penempatan tergantung, zat etilen pada pisag akan melambat sehingga pisang tidak cepat matang atau membusuk.
Baca Juga: 7 Makanan yang Berbahaya Jika Dikonsumsi Secara Bersamaan, Sudah Tahu?
2. Berikan Bungkus pada Pangkal Pisang
Selain menggantung, teman-teman juga bisa membungkus bagian pangkal pisang, agar tidak terlalu cepat matang.
Pangkal pisang adalah tempat zat eilen berasa dan akan menyebar ke seluruh bagian pisang.
Jika pangkal pisang ditutupi, maka zat etilen akan terperangkap di dalam bungkusan.
Teman-teman bisa menggunakan pembungkus berupa alumunium foil, plastic warp, atau kertas.
3. Jangan Simpan Dengan Buah Lain
Seperti dijelaskan sebelumnya buah pisang memiliki kandungan etilen yang tinggi.
Kandungan etilen itu bisa menyebabkan pembusukan yang cepat pada bahan makanan lain yang ada di dekatnya terebih buah.
Jadi walau tidak di dalam kulkas, buah pisang juga harus dijauhkan dari berbagai buah lainnya.
Nah, bila teman-teman ingin memiliki persediaan buah di rumah penting untuk tahu trik menyimpan yang tepat.
Terlebih pada buah seperti pisang dan berbagai buah lain yang kaya akan kandungan etilen di dalamnya.
(Penulis: Nabilla Ramadhian/Amirul Nisa)
----
Kuis! |
Kandungan pada buah pisang yang sebabkan cepat terjadi pembusukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR