Bobo.id - Cacar monyet atau monkeypox disebut sudah mulai masuk ke Indonesia sehingga harus lebih diwaspadai.
Penyakit ini adalah penyakit yang berasal dari infeksi virus yang disebabkan virus langka dari hewan atau virus zoonosis.
Penyakit ini awalnya muncul di Afrika namun kini mulai tersebar ke beberapa wilayah lain seperti Amerika, Inggris, Israel, dan Singapura.
Menyebarnya penyakit ini membuat banyak negara lain mulai bersikap lebih waspada dari sebelumnya.
Meski begitu penyakit ini tetap menyebar ke banyak tempat lain bahkan sudah masuk ke Indonesia.
Dengan adanya satu kasus cacar monyet yang masuk ke Indonesia, teman-teman harus lebih waspada karena penyakit ini bisa menular antar manusia.
Pasien Cacar Monyet di Indonesia
Kasus cacar monyet ditemukan di Jakarta pada seseorang yang baru pulang dari perjalanan ke luar negeri pada 8 Agustus 2022.
Awalnya pasien ini mengalami gejala berupa demam pada 14 Agustus 2022.
Selain itu, ada juga gejala berupa pembesaran kelenjar limfa, yang kemudian diikuti dengan munculnua bercak cacar di seluruh tubuh.
Lalu petugas melakukan pengecekan lebih lanjut dengan tes PCR dan dalam dua hari hasil tes menunjukan pasien terkonfirmasi positif cacar monyet.
Baca Juga: Cacar Monyet Masuk Indonesia, Apa yang Harus Kita Lakukan?
Dengan adanya kasus cacar monyet yang asuk ke Indonesia, penting untuk tahu cara penularan dan pencegahan penyakit ini.
Cara Penularan Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet dapat menular dari kontak langsung dengan lesi kulit, darah, cairan tubuh, atau mukosa (air liur) yang mengandung virus.
Penularan itu bukan hanya terjadi dari hewan ke manusia, tapi juga dari manusia ke manusia.
Untuk penularan dari manusia ke manusia, bisa terjadi akibat paparan droplet.
Selain itu virus juga bisa berpindah dari tubuh ibu hamil ke janin melalui plasenta.
Untuk menghindari terjadi penularan, berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya penularan.
Cara Cegah Penularan
1. Hindari Kotak Kulit ke Kulit
Sentuhan dari kulit ke kulit degan pasien cacar monyet bisa jadi cara penularan penyakit ini.
Orang dengan cacar monyet akan memiliki ruam berair dan sentuhan dengan air tersebutlah yang membuat virus berpindah.
Baca Juga: Beda Penanganan, Ini 7 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air
Karena itu, teman-teman perlu mengurangi kontak langsung terlebih dengan orang yang memiliki ruam akibat cacar monyet.
2. Hindari Menggunakan Benda yang Sama
Orang dengan cacar monyet perlu memperhatikan benda yang digunakan termasuk alam makan.
Teman-teman pun harus lebih berhati-hati dan menghindari menggunakan alat makan atau benda yang sama dengan pasien.
Benda-benda itu bisa menjadi perantara penularan cacar monyet terjadi.
3. Mencuci Tangan
Cara lain yang harus dilakukan adalah dengan mencuci tangan secara rutin.
Mencuci tangan pun harus dilakukan dengan menggunakan sabun atau cairan alkohol.
Dengan tangan yang bersih, teman-teman bisa meminimalisir masuknya virus cacar monyet ke dalam tubuh.
4. Hindari Menyentuh Hewan Liar
Seperti penjelasan sebelumnya, penyakit ini muncul dari hewan liar yang yang mengalami penyakit lalu menularkan ke manusia.
Baca Juga: Gejala Tambahan Cacar Monyet yang Dirasakan Anak-Anak, Salah Satunya Kesulitan Menelan
Jadi baiknya teman-teman jangan sembarangan menyentuh hewan liar yang ditemukan.
Walau belum tentu hewan itu memiliki virus cacar monyet, teman-teman baiknya tetap menghindarinya.
5. Mengurangi Perdagangan Hewan Primata
Cacar monyet memiliki potensi besar datang dari hewan primata.
Jadi dengan mengurangi penjualan atau perpindahan hewan primata bisa membantu mengurangi pesebaran virus ini ke wilayah lain.
Nah, itu tadi penjelasan tentang cara cegah penularan virus penyebab cacar monyet yang mulai menyebar di Indonesia.
Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Apakah Kucing Bisa Menularkan Penyakit Cacar Monyet?
----
Kuis! |
Dari mana awal penyakit cacar monyet muncul? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR