Bobo.id - Tumbuhan memiliki beberapa cara berkembang biak, yang salah satunya adalah dicangkok, seperti teks pada materi kelas 3 SD tema 1.
Pada teks tersebut, teman-teman akan dijelaskan seputar cara tumbuhan berkembang biak, baik secara alami atau buatan.
Perkembangbiakan tumbuhan dibagi menjadi dua jenis, yaitu generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakan generatif ini dilakukan dengan cara seksual, sedangkan vegetatif adalah perkembangbiakan aseksual yang dilakukan tumbuhan.
Pada jenis perkembangbiakan vegetatif masih dibagi menjadi dua, yaitu alami dan juga buatan.
Kali ini, teman-teman akan belajar salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan yang melalui teks bacaan berikut ini.
Mencangkok Tanaman
Perkembangbiakan dapat melalui tunas dan umbi. Beberapa jenis tanaman juga dapat
dikembangbiakkan dengan perkembangbiakan buatan.
Perkembangbiakan buatan adalah perkembangbiakan tanaman dengan bantuan manusia. Perkembangbiakan buatan di antaranya dengan mencangkok, stek, dan menempel.
Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Keuntungan mencangkok adalah tanaman tumbuh lebih cepat dari biasanya. Mutu tanaman biasanya lebih baik dari tanaman induknya.
Kekurangan tanaman hasil cangkokan adalah lebih mudah roboh. Tanaman yang berasal dari perkembangbiakkan dengan biji biasanya kebih kuat. Akar tanaman hasil mencangkok lebih rapuh.
Baca Juga: Mengenal Proses Perkembangbiakan Spora, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Cara Mencangkok Tanaman
Alat-alat dan bahan yang perlu disiapkan adalah pisau, sabut kelapa/plastik, tali, dan sedikit tanah yang dicampur pupuk kandang.
Langkah-langkah untuk melakukan pencangkokan
sebagai berikut.
Pilih cabang/dahan pohon dengan ukuran sedang. Kupas dahan hingga bersih dari kulit dan lendir kira-kira sepanjang 5-9 cm.
Tutup luka pada dahan dengan tanah subur yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Kemudian, bungkus tanah dengan sabut kelapa/plastik lalu diikat dengan tali.
Siram cangkokan setiap pagi dan sore. Biasanya akar akan tumbuh dalam waktu sekitar 1-2 bulan. Setelah akarnya tumbuh banyak, potong cabang dari induknya. Kemudian, tanam di tempat yang teduh.
Setelah memahami isi teks, mari menjawab pertanyaan yang sudah disediakan berkaitan dengan teks 'Mencangkok Tanaman'.
Menjawab Pertanyaan Sesuai Teks
1. Sebutkan contoh perkembangbiakan buatan!
Jawab
Ada beberapa cara untuk melakukan perkembangbiakan buatan, yaitu dengan mencangkok, stek, dan juga menempel.
Baca Juga: Perkembangbiakan dan Cara Menanam Singkong, Materi Kelas 3 SD Tema 1
2. Sebutkan salah satu kelebihan mencangkok tanaman!
Jawab
Keuntungan dari mencangkok tanaman adalah mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Tanaman pun bisa tumbuh dengan cepat dari biasanya serta memiliki mutu lebih baik dari induknya.
3. Tanaman mana kah yang lebih kuat jika ditanam dengan biji atau dicangkok?
Jawab
Tanaman yang dikembangbiakan dari biji memiliki kekuatan akar yang lebih baik daripada dari hasil mencangkok.
4. Apa langkah selanjutnya setelah dahan yang akan dicangkok dikupas bersih?
Jawab
Teman-teman bisa menutup lukap ada dahan dengan menggunakan tanah subur yang sudah dicampur pupuk kandang.
Kemudian bungkus tanah dengan menggunakan sabut kelapa atau plastik dan diikat menggunakan tali.
Baca Juga: Ciri-Ciri Bawang Merah sebagai Umbi Lapis, Materi Kelas 3 SD Tema 1
5. Berapa lama waktu dibutuhkan sebelum tanaman cangkok dipisahkan dari induknya?
Jawab
Butuh waktu sekitar satu sampai dua bulan untuk akar tumbuh dan kemudian dahan bisa dipotong untuk ditanam.
Nah, itu tadi penjelasan tentang cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan, yaitu mencangkok.
----
Kuis! |
Apa saja cara tumbuhan berkembang biak? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
5 Fungsi Inti Bumi dan Penjelasannya, Salah Satunya Menghasilkan Gaya Gravitasi
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Gramedia.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR