Bobo.id - Siapa yang bercita-cita ingin pergi ke New York City, Amerika Serikat?
New York adalah salah satu kota terbesar di Amerika yang padat penduduk, yang dikenal dengan julukan The Big Apple.
Kota metropolitan ini telah memberi pengaruh perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian dan hiburan bagi dunia.
Bahkan Kota New York juga menjadi megakota pertama dalam sejarah manusia, karena sejak tahun 1920-an sudah menjadi wilayah urbanisasi terpadat di dunia.
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa menuju kota. Perpindahan ini dipicu oleh kebutuhan dan pembangunan di kota lebih maju dibanding di desa.
Nah, kali ini kita akan mengenal tentang alasan mengapa Kota New York dijuluki The Big Apple? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Mengapa New York Dijuluki The Big Apple?
Apakah teman-teman pernah mencari kota New York pada peta? Jika kamu perhatikan dengan seksama, ternyata bentuk kota itu tidak mirip dengan gambar buah apel, lo.
Meskipun New York bukanlah kota dengan penghasil buah apel terbanyak, kota ini tetap dijuluki The Big Apple.
Dari penelitian sejarah dan pendapat ahli, julukan The Big Apple ini populer pada tahun 1920-an.
Awalnya julukan The Big Apple digunakan oleh seorang jurnalis olahraga di surat kabar New York Morning Telegraph, John J. Fitz Gerald.
Baca Juga: Contoh-Contoh Deskripsi Budaya Amerika yang Diadopsi di Indonesia
Suatu hari, John J. Fitz Gerald menulis tentang pacuan kuda yang sedang berlangsung di New York.
Para ahli mempercayai bahwa jurnalis olahraga itu menggunakan istilah ‘The Big Apple’ dari joki dan pelatih kuda.
Para joki dan pelatih olahraga pacuan kuda menyebut New York dengan julukan The Big Apple karena pacuan kuda di sana merupakan salah satu kompetisi paling penting di seluruh negeri.
Setelah digunakan oleh jurnalis John J. Fitz Gerald, julukan The Big Apple mulai digunakan oleh jurnalis surat kabar lainnya.
Kemudian, The Big Apple mulai digunakan untuk menggambarkan New York untuk hal selain pacuan kuda.
Sampai akhirnya, lama-kelamaan julukan itu melekat dan terus dihubungkan dengan kota New York.
Begitu populernya, pada 1930-an, ada lagu dan tarian di New York mulai menggunakan istilah The Big Apple.
Nama The Big Apple sempat meredup selama beberapa waktu, dan kembali populer pada 1970-an.
Pada saat itu, organisasi New York Convention and Visitor Bureau menggunakan istilah itu untuk mempromosikan kota New York.
Karena julukan The Big Apple, anggapan orang tentang New York yang menyeramkan mulai memudar, sehingga berganti memiliki kesan sebagai tempat yang menyenangkan.
Nah, hingga saat ini pun masih banyak orang yang mengenal New York dengan julukan The Big Apple.
Baca Juga: Hubungan Keadaan Alam Amerika Serikat dan Kepadatan Penduduknya
Bangunan-Bangunan Tinggi
New York bukan hanya kota besar padat penduduk, namun segala arsitektur dan lanskap kotanya benar-benar terkenal modern.
Siapa yang menyangka, sejak Agustus 2008, New York City memiliki 5.538 bangunan tinggi, dengan 50 gedung pencakar langit ketinggian di atas 200 meter.
Salah satu gedung tinggi paling terkenal di New York adalah Empire State Building di New York, yang tingginya 1.454 kaki atau 443 meter.
Gedung yang terletak di persimpangan Fifth Avenue dan West 23th Street ini berlantai 102, lo, teman-teman.
Bangunan ini juga sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia selama 40 tahun sejak selesai dibangun tahun 1931, hingga tahun 1972.
Jadi itulah, kemegahan New York dan kisah dibalik julukan yang diberikan padanya, The Big Apple.
---
Kuis! |
Siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah The Big Apple? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR