Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan? Kalau belum, simak penjelasannya berikut ini, ya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adaptasi adalah perubahan diri makhluk hidup (fungsi atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya.
Mungkin banyak di antara teman-teman yang menganggap adaptasi hanya dilakukan pada manusia.
Padahal hewan juga melakukan adaptasi untuk bertahan hidup, lo.
Nah, kali ini kita akan mempelajari macam-macam adaptasi tingkah laku pada hewan dan contohnya.
Yuk, simak!
Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
Adaptasi tingkah laku pada hewan merupakan bentuk perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Ada beberapa jenis adaptasi tingkah laku hewan, yaitu sebagai berikut:
1. Mimikri
Apa itu mimikri? Mimikri adalah adaptasi yang dilakukan hewan dengan cara mengubah warna kulit seperti warna lingkungannya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Cara Adaptasi Hewan
Mimikri biasanya terjadi pada bunglon. Bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi hijau jika ia sedang berada di antara tumbuhan hijau.
Namun juga bisa menjadi cokelat jika berada di tanah atau daun kering.
2. Autotomi
Autotomi adalah pelepasan atau pemutusan bagian tubuh binatang untuk melepaskan diri dari kejaran mangsanya.
Autotomi terjadi pada hewan cicak. Cicak akan melepaskan ekornya ketika berada di keadaan yang berbahaya, seperti dikejar oleh kucing dan hewan pemangsa lainnya.
Uniknya, ekor yang putus setelah cicak menyelamatkan diri ini masih bisa bergerak, lo!
3. Hibernasi
Hibernasi adalah kegiatan istirahat atau tidur pada binatang selama musim dingin.
Pada saat musim dingin, hewan memiliki kesulitan untuk bertahan hidup. Beberapa hewan masih bisa mencari makan, namun beberapa yang lain mempertahankan hidup dengan tidur selama musim dingin berlangsung.
Tujuan hewan melakukan hibernasi adalah untuk menghemat energi, menghindari kekurangan makanan, dan menghindari cuaca yang terlalu dingin.
Hibernasi biasanya terjadi pada ular, kura-kura, beruang, dan lain-lain.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Adaptasi pada Tumbuhan
4. Estivasi
Berlawanan dengan hibernasi, estivasi justru dilakukan di musim panas.
Estivasi adalah cara bertahan hidup yang dilakukan hewan dengan tidur selama musim panas berlangsung.
Beberapa hewan melakukan estivasi untuk melindungi diri dari suhu yang tinggi dan menghindari kekurangan air.
Estivasi terjadi pada kelelawar, beberapa tupai, dan jenis lemur yang kerdil.
5. Adaptasi Tingkah Laku pada Rayap
Cara hewan rayap beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya, berbeda dengan hewan-hewan lain.
Rayap beradaptasi dengan cara memakan kayu di sekitarnya. Ini dilakukan untuk mendapatkan hewan flagellata yang mampu membantu rayap mencerna kayu.
Hewan flagellata terdapat pada kayu karena pada saat usus bagian belakang rayap terkelupas, flagellata yang ada di dalam usus rayap juga ikut terbuang.
Inilah alasan rayap harus memakan kayu secara terus-menerus untuk mendapatkan kembali flagellata yang membantunya mencerna.
6. Adaptasi pada Mamalia Air
Baca Juga: Ciri-Ciri Cicak sebagai Makhluk Hidup, Materi Kelas 3 SD Tema 1
Hewan mamalia air seperti paus dapat bernapas di dalam air dengan paru-paru, bukan insang.
Paus harus keluar ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai udara yang terisi ke dalam paru-paru mencapai sekitar 3.350 liter.
Ketika sudah memiliki udara sebanyak itu, paus bisa bertahan selama setengah jam di dalam air.
Lalu paus akan kembali keluar ke permukaan air sambil menyemburkan air dari lubang seperti air mancur.
Air yang tersembur tersebut adalah karbon dioksida dan uap air yang sudah mengalami pengembunan.
7. Menggulung Diri
Ada beberapa hewan yang melindungi diri dengan cara menggulungkan diri. Adaptasi ini biasanya ditemukan pada hewan trenggiling dan lipan.
Adaptasi tingkah laku ini berfungsi untuk melindungi diri dari ancaman dan bahaya makhluk hidup lain.
8. Mengeluarkan Cairan Pekat
Cairan pekat atau tinta cumi-cumi bisa digunakan untuk melindungi diri. Tinta yang dikeluarkan oleh cumi-cumi bisa berfungsi memperkeruh air laut.
Saat air laut keruh, maka cumi-cumi akan melarikan diri dari musuh.
Baca Juga: 4 Bentuk Adaptasi Masyarakat Terhadap Kenampakan Alam, Materi Kelas 5 SD Tema 9
9. Bau Menyengat
Adaptasi tingkah laku ini banyak ditemukan pada hewan walang sangit. Untuk melindungi diri dari ancaman musuh, walang sangit akan mengeluarkan bau yang menyengat.
10. Cangkang pada Tubuhnya
Hewan siput memiliki cangkang. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi diri dari ancaman musuh.
Apabila ada hewan lain yang mengganggu, siput akan langsung masuk ke dalam cangkangnya. Cangkang ini juga dikenal dengan istilah rumah siput.
(Penulis: Grace Eirin, Ikawati Sukarna)
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan adaptasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR