Bobo.id - Apakah teman-teman punya peliharaan kelinci?
Kelinci yang lucu dan bertingkah laku menggemaskan, memang jadi salah satu hewan peliharaan yang banyak dipelihara oleh manusia.
Namun, sebagai pemilik hewan peliharaan kita tidak hanya memberinya makan, lo.
Tetapi juga harus memerhatikan kondisi kesehatannya, terutama kesehatan pencernaan kelinci.
Sebab, kelinci biasanya punya masalah kesehatan pada sistem pencernaannya, yaitu Gastrointestinal Stasis (GI).
Sehingga, menyebabkan kelinci tidak mau makan dan buang air besar. Berikut, penjelasan mengenai penyakit GI Stasis pada kelinci. Yuk, simak!
Apa Itu Gastrointestinal Stasis?
Gastrointestinal Stasis (GI) adalah melambatnya proses pencernaan saat mengolah makanan.
Hal ini disebabkan karena perubahan bakteri baik yang ada di dalam saluran pencernaan kelinci.
Bakteri ini berfungsi untuk mencerna makanan kelinci agar jadi lebih halus dan dapat diserap lebih mudah.
Akibatnya, kelinci tidak mau makan dan buang air besar, karena ada perubahan dalam sistem pencernaannya.
Baca Juga: Saluran Pencernaan Kelinci dan Nama Organ Cernanya
Seekor kelinci bisa mengalami penyakit GI Stasis jika mereka makan terlalu banyak karbohidrat dan menyebabkan kekurangan serat.
Oleh karena itu, pastikan teman-teman memberikan makanan yang cukup serat pada kelinci peliharaan.
Gejala-Gejala Gastrointestinal Stasis
- Selera makan berkurang atau tidak makan
- Kotoran lebih sedikit atau tidak ada
- Perut kembung
- Kelinci terlihat lemas
- Menggertakkan gigi
- Mendengus
Kapan Kelinci Sebaiknya Dibawa ke Dokter Hewan?
Penyebab kelinci tidak mau makan dan buang air besar sebenarnya tidak selalu disebabkan oleh GI stasis.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Sesuai Teks 'Cara Merawat Kelinci', Materi Kelas 3 SD Tema 2
Namun bisa juga disebabkan karena sakit gigi, sakit ginjal, stres, kepanasan, radang sendi, atau masalah pencernaan lainnya.
Jadi, sebaiknya teman-teman membawa kelinci ke dokter hewan secepat mungkin, jika kelinci berhenti makan dan tidak buang air besar.
Nantinya, dokter hewan memeriksa kondisi fisik kelinci secara teliti.
Umumnya, kelinci yang terkena GI stasis mengalami kembung, dehidrasi, dan infeksi pada gigi.
Selain itu, kelinci yang sedang sakit Gi stasis asupan karbohidratnya harus dikurangi dan asupan seratnya harus ditambah.
Teman-teman bisa memperbanyak rumput segar atau sayuran hijau bagi kelinci, sehingga segera pulih dari GI stasis.
Makanan yang harus Dikonsumsi oleh Kelinci Peliharaan
Kelinci di bawah usia tiga minggu harus mendapatkan asupan nutrisi dari susu induknya.
Jika sudah berusia tiga minggu, maka kelinci bisa mengonsumsi rumput alfalfa dan pelet.
Tetapi, pastikan kelinci tidak kelebihan karbohidrat, jadi kelinci juga bisa mengonsumsi selada, wortel, dan sayuran hijau.
Makanan yang harus dihindari oleh Kelinci Peliharaan
Baca Juga: Karakteristik Kelinci dan Siput, Cari Jawaban Kelas 5 Tema 1
Kelinci peliharaan tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan karbohidrat yang tinggi, karena bisa memicu penyakit GI stasis.
Oleh sebab itu, kelinci tidak boleh makan roti, biskuit, dan sereal.
Sedangkan, buah-buahan tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak karena kandungan gulanya.
Setidaknya, kelinci hanya boleh makan buah seperti apel, blueberi, dan plum karena kandungan seratnya lebih tinggi.
Nah, itulah pengertian dari Gastrointestinal Stasis (GI), yaitu masalah pencernaan yang biasanya dialami oleh kelinci peliharaan.
Cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan membatasi asupan karbohidrat dan memperbanyak serat pada makanan kelinci.
Sehingga, bakteri pada saluran pencernaannya tidak berubah dan menyebabkan GI.
Baca Juga: Miliki Ukuran Tubuh Raksasa, Ini 5 Jenis Kelinci yang Bisa Dipelihara, Salah Satunya Flemish
---
Kuis! |
Apa saja gejala Gastrointestinal Stasis? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | vcahospitals.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR