Bobo.id - Tanpa teman-teman sadari ternyata ada beberapa kebiasaan yang bisa membantu menjaga kesehatan otak, lo.
Jadi dengan memiliki beberapa kebiasaan sederhana berikut, teman-teman bukan hanya menyehatkan otak tapi juga meningkatkan kemampuannya.
Selain itu, beberapa kebiasaan ini cukup sederhana dan bisa dilakukan kapan saja serta di mana saja.
Bila teman-teman tertarik menjaga kesehatan otak dengan aktivitas sehari-hari atau kebiasaan, mari simak penjelasan berikut.
Berikut akan diberikan beberapa kebiasan baik yang bisa ditiru untuk tingkatkan kinerja otak.
1. Membaca
Kebiasaan yang pertama bisa dilakukan dengan mudah adalah membaca.
Membaca sudah terbukti menjadi salah satu kegiatan yang baik untuk kesehatan otak, lo.
Saat membaca, otak seperti melakukan pemanasan dan melenturkan otot-otot di dalam organ tersebut.
Teman-teman bisa membaca berbagai hal, seperti bacaan ringan yaitu majalah atau komik ataupun bacaan berat, keduanya baik untuk otak.
Selain itu, membaca juga bisa menambah pengetahuan dan bisa mencegah demensia lebih dini.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 6 Bahaya Tidur di Dekat Ponsel bagi Kesehatan, Salah Satunya Merusak Otak
2. Olahraga Teratur
Olahraga menjadi salah satu kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan otak.
Selain itu, olahraga secara rutin juga bisa membantu menjaga suasana hati, memperbaiki kualitas tidur, hingga mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
Bahkan olahraga juga baik untuk menjaga kesehatan tulang sampai otak.
Teman-teman bisa bersepeda, berjalan-jalan, berlari, atau berenang yang juga bisa membantu mendorong pertumbuhan sel otak baru dan menjaga sel otak yang sudah ada.
Latihan kekuatan seperti push up, sit up, atau bergelantungan juga baik dilakukan karena bisa melatih konsentrasi.
3. Tidur yang Berkualitas
Mengatur tidur juga bisa memberikan dampak baik untuk kesehatan otak, lo.
Tidur bukan cuma mengistirahatkan tubuh, tapi jadi waktu yang penting untuk otak.
Dengan istirahat yang berkualitas membantu teman-teman tetap aktif dan fokus keesokan harinya.
Selain tidur di malam hari, tidur siang juga baik untuk kesehatan otak, lo
Baca Juga: Baru Tahu! Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Otak Ketika Alami Dejavu
Menurut penelitian di Swiss, orang yang tidur siang cenderung bisa mengingat informasi yang baru dipelajari, lebih baik dari orang yang enggak tidur siang.
4. Berinteraksi Sosial
Ternyata, berinteraksi bersama orang lain itu baik untuk otak, lo. Misalnya saling bercerita dengan keluarga atau bermain bersama teman.
Menurut penelitian, orang yang punya banyak interaksi sosial mengalami penurunan ingatan yang paling lambat.
Selain keluarga dan teman, hewan peliharaan juga termasuk interaksi yang baik bagi otak. Hewan peliharaan bisa membuat kita merasa lebih baik dan menenangkan.
5. Bermain Musik
Musik klasik sering dikaitkan dengan kecerdasan otak. Salah satu kegiatan yang mengasah otak adalah bermain musik.
Menurut penelitian, orang yang bermain alat musik ternyata dapat merespons bahasa dan suara yang baik. Sehingga mengalami proses penuaan otak yang lebih lambat.
6. Makan Cokelat Hitam
Ada juga kebiasan makan yang baik untuk kesehatan otak, yaitu makan cokelat hitam.
Cokelat hitam bisa jadi camilan yang menyehatkan karena danya kandungan antioksidan kuat yang disebut flavonoid.
Baca Juga: Jadi Bumbu yang Sering Digunakan, Ini Cara Mudah Tanam Bawang Putih di Rumah
Flavonoid memiliki fungsi baik untuk otak serta meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah serta neuron yang juga meningkatkan aliran darah ke otak.
Tapi ingat manfaat ini akan didapat secara maksimal saat mengonsumsi jenis cokelat hitam.
Nah, itu tadi enam kebiasaan baik yang bisa teman-teman coba untuk meningkatkan kesehatan dan kemampuan otak.
(Penulis: Amirul Nisa/Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kenapa membaca bisa menyehatkan otak? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Gridkids.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR