Bobo.id - Hidup di laut, apakah organ pernapasan hiu adalah insang? Cari tahu jawabannya, yuk!
Hiu merupakan salah satu hewan laut yang dikenal banyak orang karena taring yang tajam dan sirip di atas punggungnya yang khas.
Dilansir dari National Geographic, ada sekitar 500 spesies hiu yang berbeda di seluruh lautan dunia.
Mereka mengarungi lautan sejak 28 juta tahun yang lalu dan masih ada hingga saat ini. Sering disangka ikan, apakah hiu juga bernapas dengan insang seperti ikan?
Menurut Livescience, organ pernapasan hiu adalah insang, yang cara kerjanya mirip dengan paru-paru manusia.
Sebab, dengan insang tersebut, hiu bisa menyerap oksigen dari air di sekitarnya.
Uniknya, jumlah insang pada hiu adalah lima celah, yang ada di sisi tubuh, di belakang mulut, dan di atas sirip dada hiu.
Ketika air masuk ke mulut hiu, maka air akan menuju saluran antara mulut dan insang, yang dikenal dengan rongga orobranchial.
Kemudian, air akan kembali ke luar melalui bukaan insang. Sebelum keluar, oksigen dalam air diserap ke dalam darah melintasi kulit tipis permukaan insang.
Ada dua jenis mekanisme pernapasan hiu, yaitu saat membuka mulut dan tanpa melalui mulut.
Perlu diketahui, oksigen tidak hanya ada di udara, teman-teman, melainkan juga berasal dari air laut.
Baca Juga: Penjelasan Organ Pernapasan Kecoak: Spirakel dan Trakea
Sekelompok bakteri bernama Prochlorococcus yang ada di laut berfungsi untuk menghasilkan oksigen bagi bumi karena dapat melakukan fotosintesis.
Ternyata hiu masih bisa mendapatkan oksigen ketika mereka tidak berenang dan meneguk air ke dalam mulut.
Jadi, pernyataan bahwa semua hiu harus berenang untuk selalu bernapas, adalah pernyataan yang tidak benar.
Selain melalui mulut, air dengan oksigen bisa masuk ke organ pernapasan hiu melalui membran insangnya.
Ketika air melewati membran insang, maka pembuluh darah kecil segera mengekstrak oksigen dari air.
Sedangkan karbon dioksida akan keluar dari darah hiu atau dari tubuhnya melalui jaringan insang.
Beberapa hiu bernapas menggunakan sistem pemompaan bukal. Bukal adalah otot mulut hiu.
Berdasarkan metode pernapasan ini, otot mulut (bukal) akan menarik air ke dalam mulut dan di atas insang, sehingga tanpa berenang pun hiu tetap bisa bernapas.
Nah, setelah kita tahu bahwa semua hewan di laut mendapatkan oksigen dari air laut, maka kita harus menghentikan kebiasaan membuang sampah dan limbah di laut.
Pasalnya, plastik yang berada di dalam air, sewaktu-waktu akan hancur karena pengaruh matahari dan sebagainya.
Hancurnya plastik ini akan menimbulkan partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik.
Baca Juga: Organ Pernapasan Ikan: Anatomi, Fungsi, dan Contoh Gangguannya
Kemudian, sampah-sampah plastik yang tersebar di dalam laut akan mengurangi jumlah organisme laut yang menghasilkan oksigen di bumi.
Senyawa kimia yang berasal dari sampah plastik ini dapat mengganggu perkembangan, fotosintesis, dan produksi oksigen bakteri Prochlorococcus.
Pencemaran air dapat terjadi pada sungai, danau, bahkan laut akibat dari limbah industri, limbah rumah tanggal, dan detergen.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sebanyak 80 persen pencemaran air laut berasal dari darat, melalui sumber limpasan.
Limpasan adalah bagian curah hujan yang kelihatan mengalir di sungai atau saluran buatan di permukaan tanah.
Bayangkan, jika limbah di laut semakin meningkat, maka bakteri Prochlorococcus tidak dapat menghasilkan oksigen dengan lancar.
Padahal, oksigen ini yang membantu hiu dan hewan-hewan laut lainnya tetap bisa bernapas.
---
Kuis! |
Apa itu bukal? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR