Bobo.id - Apa fungsi serta proses dalam saluran pencernaan usus besar?
Usus besar adalah salah satu saluran pencernaan di dalam perut.
Usus besar menyalurkan makanan yang diproses ke rektum untuk dikeluarkan melalui anus.
Organ ini memiliki fungsi yang sangat penting, teman-teman.
Usus besar merupakan bagian akhir alias ujung dari saluran pencernaan.
Hal itulah yang membuat usus besar memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, yaitu mengeluarkan zat sisa dari makanan yang dicerna.
Organ ini juga berfungsi penyerapan cairan dan vitamin hingga memproduksi antibodi dan mencegah infeksi.
Oleh sebab itu, kita ketahui fungsi selengkapnya, proses pencernaan, hingga gangguan kesehatan di usus besar, yuk!
Fungsi usus besar yang paling penting adalah sebagai organ sekresi (organ pengeluaran) zat sisa proses pencernaan.
Makanan maupun minuman yang kita konsumsi akan masuk ke dalam sistem pencernaan dan gizinya akan diserap tubuh.
Sementara itu, sisa makanan dibuang keluar, salah satunya melalui proses buang air besar (BAB).
Baca Juga: Sistem Perncernaan Hewan, Mulai dari Serangga Hingga Burung
Nah, di sinilah fungsi usus besar membantu penyerapan gizi, pembentukan feses (kotoran), hingga proses pembuangan zat sisa.
Oleh sebab itu, jika ada masalah pada usus besar, perut kita akan terasa sakit.
Tidak jarang kita akan mengalami buang air tidak normal jika usus besar tidak berfungsi dengan baik.
Usus besar sendiri dibagi menjadi empat bagian utama dan keempat bagian usus besar ini memiliki proses pencernaan yang berbeda-beda.
1. Sekum
Bagian sekum pada usus besar berbentuk seperti kantong yang menghubungkan bagian akhir usus kecil dan bagian awal usus besar.
Di sekum terjadilah proses penyerapan kembali nutrisi dan sisa air dari sisa makanan berbentuk bubur cair dari usus kecil yang dinamakan chyme (khim).
2. Kolon
Bagian kolon pada usus besar adalah bagian terpanjang usus besar.
Kolon memiliki empat bagian, yaitu
a. asenden (terletak di kanan rongga perut);
Baca Juga: Saluran Pencernaan Ayam, Lengkap dengan Bagian-Bagian dan Fungsinya
b. transversum (letaknya melintang dari kanan ke kiri di bagian atas rongga perut);
c. desenden (terletak di kiri rongga perut);
d. sigmoid (terhubung dengan rektum).
Proses pencernaan yang terjadi di kolon adalah mengolah chyme dengan enzim pada saluran cerna.
Nantinya, campuran ini akan membentuk padatan feses yang dikeluarkan tubuh.
3. Rektum
Bagian rektum usus besar terhubung dengan bagian kolon sigmoid.
Proses pencernaan yang terjadi di rektum adalah menerima dan menyimpan sisa chyme dari kolon.
Feses yang disimpan di rektum harus menunggu sinyal dari otak untuk mengeluarkan limbah tersebut melalui anus.
4. Anus
Bagian anus usus besar adalah bagian paling akhir atau ujung dari usus besar.
Baca Juga: Perbedaan Saluran Pencernaan dan Kelenjar Pencernaan, Lengkap Beserta Jenisnya
Saat rektum sudah penuh terisi dan feses siap dikeluarkan, otak akan mengirimkan sinyal ke anus.
Sinyal itu rasa mulas serta dorongan untuk buang air besar. Inilah akhir proses pencernaan dan akhir saluran usus besar.
Berikut ini adalah contoh-contoh gangguan kesehatan di usus besar:
1. Diare
Diare ditandai dengan intensitas buang air besar yang lebih sering dan kondisi feses yang encer.
Penyebab diare adalah konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis atau telah terpapar virus, bakteri, dan parasit.
Selain itu, penyebab diare juga dapat terjadi karena intoleransi terhadap makanan tertentu dan efek samping obat-obatan.
2. Kanker usus besar
Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar.
Meski demikian, ada beberapa faktor penyebab kanker usus besar, seperti pola makan kurang serat, terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak, serta kadar gula tinggi.
3. Polip usus besar
Baca Juga: Saluran Pencernaan Serangga, Ini Tiga Bagian Utamanya
Polip usus besar adalah benjolan kecil yang tumbuh pada bagian dalam usus besar.
Benjolan tersebut umumnya tidak berbahaya, namun beberapa jenis polip bisa berkembang menjadi kanker usus besar.
4. Kolitis
Kolitis adalah peradangan usus besar yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau reaksi autoimun.
Gejala yang muncul tergantung jenis kolitis yang diderita. Akan tetapi, gejala yang umum pasien kolitis adalah diare berdarah, demam, dan menggigil.
5. Divertikulitis
Divertikulitis merupakan peradangan berbentuk kantung yang ada di sepanjang lapisan usus.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh tekanan dari gas, makanan, atau cairan di lapisan dalam usus sehingga terbentuk kantong-kantong kecil. Divertikulitis paling sering terjadi di usus besar, tepatnya di bagian bawah usus besar.
Baca Juga: Apa Itu Gastrointestinal Stasis pada Kelinci? Ini Penjelasan Lengkapnya
----
Kuis! |
Bagian pertama di usus besar adalah? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | WebMD,Medical Daily,Halodoc.com,alodokter |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR