Walaupun orang-orang Portugis harus meninggalkan Jepang, mereka meninggalkan sebuah resep yang sampai saat ini digunakan oleh masyarakat Jepang.
Resep itu adalah peixinhos de horta atau kacang berwarna hijau yang merupakan buncis yang digoreng.
Pengganti Daging saat Puasa
Awalnya, orang Portugis membuat tempura sebagai pengganti daging pada masa puasa. Sebab, ada beberapa makanan pantangan ketika masa berpuasa.
Nama “tempura” berasal dari frasa Latin “ad tempora cuaresme” yang artinya “Di saat Puasa.”
Tempora sebenarnya istilah yang digunakan pada saat masa puasa sebelum perayaan Paskah atau prapaskah yang dijalankan oleh umat Katolik.
Sayangnya, khalayak Jepang salah kaprah dan menamai masakan ini “tempura”.
Saat pertama kali diperkenalkan, tempura tidak begitu populer karena cara memasaknya dengan digoreng.
Teknik masak menggoreng merupakan hal yang asing di Jepang, sekaligus pada masa itu harga minyak sedang sangat mahal.
Saat produksi minyak sayur dan minyak wijen meningkat pesat di Jepang, tempura mulai banyak dikonsumsi.
Bukan sebagai hidangan, tempura sering dikenal sebagai makanan ringan.
Baca Juga: Terkenal dari Jepang, Bagaimanakah Asal-usul Takoyaki?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR