Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu merasa sering sekali ingin makan makanan dan minuman manis padahal tidak sedang lapar?
Jangan disepelekan, kebiasaan tersebut bisa berkembang menjadi sugar craving, lo. Apa itu sugar craving?
Dilansir dari Healthline, alasan seseorang mengalami sugar craving ada beberapa faktor, misalnya karena pikiran atau tubuh kita sudah terbiasa melakukan hal itu.
Sebenarnya mengonsumsi makanan dan minuman manis tidak selalu buruk, hanya saja jika berlebihan atau terlalu sering, bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Menurut Alodokter.com, orang yang sedang kelelahan atau kekurangan energi lebih sering mencari makanan atau minuman manis.
Ini terjadi karena otak akan merangsang munculnya rasa lapar dan dorongan untuk makan makanan manis agar bisa memenuhi kebutuhan energi.
Kementerian Kesehatan RI melalui Permenkes No. 30 tahun 2013 juga telah memberikan anjuran batas konsumsi gula harian.
Menurut Kemenkes RI, batas konsumsi gula harian yakni 10% dari total kebutuhan kalori per hari (200 kkal).
Jumlah ini setara dengan 4 sendok makan atau 50 gram gula.
Apa yang akan terjadi jika kita mengonsumsi gula melebihi jumlah tersebut? Hati-hati, bisa jadi akan ada beberapa gangguan seperti berikut ini.
Bahaya Kebiasaan Sugar Craving
Baca Juga: Jangan Sembarangan Beri Makan, Ini Waktu dan Jumlah Makanan untuk Kucing di Rumah
1. Merusak Gigi
Sudah bukan rahasia lagi, minuman dan makanan tinggi gula dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Untuk menghindarinya, minuman manis hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan. Ini juga berlaku untuk jus buah.
Sebagai alternatif, sebaiknya ganti jus buah kemasan dengan jus buah yang dibuat sendiri. Sehingga kamu bisa menakar rasa manis sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pada gigi manusia terdapat bakteri yang ikut mengonsumsi gula yang kita makan.
Ketika bakteri ini sudah memakan gula, mereka mengeluarkan asam yang mengikis email gigi dan menyebabkan pembusukan.
2. Obesitas
Mengapa makanan dan minuman manis bisa menyebabkan obesitas? Kandungan gula yang tinggi dalam makanan manis akan memberikan asupan kalori dalam jumlah besar.
Ketika jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar untuk beraktivitas, terjadilah kenaikan berat badan.
Makanan dan minuman manis juga tidak menyebabkan kita merasa kenyang, melainkan kembung.
Sehingga, kita tidak menyadari bahwa kita telah menambah banyak kalori dari minuman manis.
Baca Juga: Tak Selalu Berikan Manfaat, Inilah Alasan Kita Disarankan Tak Makan Menu yang Sama Setiap Hari
Kenaikan berat badan seperti yang dimaksud di atas akan menjadi tidak terkendali, hingga bisa menyebabkan overweight atau obesitas.
3. Diabetes
Penyakit diabetes sering dikaitkan dengan konsumsi gula berlebihan.
Menurut World Health Organization (WHO), diabetes dapat terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang dibutuhkan oleh tubuh.
Jennifer Haythe, seorang kardiologis di Columbia Presbyterian Hospital dari New York menjelaskan bahwa gula tidak menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes.
Namun, seseorang yang sudah mengalami gangguan kesehatan pankreas akan menyebabkan produksi hormon insulin terganggu.
Akibatnya, risiko mengalami penyakit diabetes semakin besar. Jadi, semua orang harus berhati-hati dalam mengonsumsi gula.
----
Kuis! |
Mengapa makanan manis bisa merusak gigi? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Healthline,Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR