Bobo.id - Tubuh manusia memang membutuhkan gula dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Kemudian, gula tersebut nantinya akan diubah menjadi energi sebagai tenaga untuk beraktivitas sehari-hari.
Namun, bukan berarti teman-teman dapat mengonsumsi gula secara berlebihan, lo.
Karena asupan gula berlebih justru meningkatkan risiko penyakit dan tidak menyehatkan.
Apalagi gula ada di setiap makanan dan minuman, baik yang dibuat sendiri atau instan.
Sehingga, kita harus tahu batasan jumlah konsumsi gula harian agar tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat.
Selain untuk mendapatkan energi untuk beraktivitas bagi tubuh. Berikut, manfaat memenuhi asupan kadar gula tubuh dengan cukup, yaitu:
Manfaat Gula
- Memberikan energi untuk beraktivitas
- Menyehatkan detak jantung
- Memperbaiki cara kerja tubuh
Baca Juga: BERITA POPULER: Bahaya Kebanyakan Gula untuk Otak hingga Cara Goreng Kentang Agar Garing Tahan Lama
- Meningkatkan fungsi otak
- Meredakan stres
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Mengatasi gangguan pencernaan
Itulah, alasan kenapa teman-teman membutuhkan gula agar kerja tubuh tetap berjalan dengan baik.
Tapi, jangan sampai berlebihan kalau tidak ingin memperburuk kondisi kesehatan.
Inilah, beberapa kerugian jika kita mengonsumsi gula melebihi kebutuhan asupan harian.
Kerugian Konsumsi Gula Berlebih
- Memicu obesitas
- Meningkatkan risiko terkena diabetes
- Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi
Baca Juga: Jangan Lagi Konsumsi Berlebihan, Ini Efek Buruk Terlalu Banyak Gula untuk Otak
- Mempercepat risiko pikun dan menurunkan fungsi otak
- Mempercepat tanda-tanda penuaan dini.
- Memicu penyakit kanker
- Memicu risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.
Batasan Konsumsi Gula Per Hari
Namun, sebenarnya batasan jumlah konsumsi harian gula yang tidak menyebabkan penyakit itu berapa, ya?
Kalau menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 30 Tahun 2013, menyebutkan:
“Konsumsi gula lebih dari 50 gram, garam (natrium) lebih dari 2.000 miligram dan lemak total lebih dari 67 gram per orang dewasa per hari, maka lebih berisiko terkena penyakit stroke, diabetes, dan serangan jantung.”
Oleh karena itu, teman-teman sebaiknya tidak mengonsumsi gula melebihi 50 gram setiap harinya, yaitu setara dengan 4 sendok makan gula.
Apabila melebihi asupan harian yang dianjurkan, maka gula berlebih juga memicu tingginya asupan kalori yang memicu penyakit obesitas diabetes.
O iya, selain membatasi asupan gula saat memasak atau membuat minuman.
Baca Juga: Bukannya Kenyang, Mengonsumsi 7 Makanan Ini Justru Membuat Lebih Mudah Lapar, Apa Saja?
Teman-teman juga harus ingat untuk membatasi kandungan gula yang ada di makanan dan minuman kemasan.
Sehingga, periksalah kandungan gizi dan gula pada kolom informasi nilai gizi, yang biasanya tercantum pada makanan dan minuman kemasan.
Cara ini dapat membantu kita mengetahui jumlah asupan gula setiap harinya dan mencegah mengonsumsi terlalu banyak gula.
Pengganti Gula
Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang kita bisa menemukan pengganti gula tebu, lo.
Pengganti gula tebu itu adalah stevia, yaitu tanaman yang terasa manis dan mempunyai kandungan kalori yang rendah namun terasa lebih manis daripada gula tebu.
Bahkan dianggap lebih baik daripada gula tebu dan kita tidak perlu menggunakannya terlalu banyak.
Tidak seperti gula tebu atau pemanis buatan, stevia dapat memberikan sejumlah manfaat seperti berikut.
1. Aman bagi Pasien Diabetes
Kadar gula berlebih dapat menyebabkan penyakit diabetes dan pasiennya harus membatasi konsumsi gula.
Agar kadar gula tetap terkendali, pasien diabetes disarankan untuk mengonsumsi stevia sebagai pengganti gula tebu.
Baca Juga: Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Ini 7 Manfaat Akar Teratai untuk Tubuh
Sehingga, hormon insulin jadi lebih aktif dan tidak membuat kadar gula melonjak tiba-tiba.
2. Menurunkan Berat Badan
Bagi pasien obesitas akibat konsumsi gula berlebih, stevia dapat dijadikan pengganti pemanis pada makanan dan minuman.
Karena, stevia tidak mengandung kalori dan kenaikan berat badan berlebih dapat dicegah, agar tidak memicu penyakit lainnya.
Penyakit yang dipicu obesitas, mulai dari jantung, darah tinggi, kanker, hingga stroke, lo.
Nah, inilah penjelasan mengenai batasan konsumsi gula per hari. Teman-teman juga dapat mengganti penggunaan gula tebu dengan stevia.
Tujuannya untuk mencegah penyakit yang disebabkan konsumsi gula berlebih.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 7 Gejala Diabetes yang Sering Muncul di Kulit, Sudah Tahu?
(Penulis: Ellyvon Pranita/ Nadia Faradiba)
---
Kuis! |
Apa saja manfaat gula bagi tubuh? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR